TRIBUN-VIDEO.COM - Untuk pertama kalinya Partai Gerindra mencapai elektabilitas teratas melampaui PDI Perjuangan semenjak pileg 2014 berdasarkan survei LSI Denny JA pada Selasa (19/12/2023).
Menurut Direktur Citra Publik Indonesia LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, naiknya elektabilitas Gerindra ini disebabkan blunder yang dilakukan oleh PDIP.
Adapun blunder pertama yakni serangan PDIP ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat publik yang merasa puas dengan kinerja orang nomor satu itu memilih meninggalkan PDIP.
Baca: BREAKING NEWS: Elektabilitas Gerindra Salip PDIP untuk Pertama Kalinya Menurut LSI Denny JA
Serangan tersebut yakni soal neo-orba, isu penegakan hukum bernilai lima oleh capres Ganjar Pranowo, hingga isu dinasti.
Kemudian blunder kedua soal penolakan Piala Dunia U-20 oleh dua kader PDIP, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster karena kehadiran Israel.
Baca: [FULL] Fadli Zon Ungkit Jasa Gerindra ke Anies Baswedan: Kalau Saya Jadi Anies, Saya Berterimakasih
Kemudian, Hanggoro menjelaskan blunder ketiga adalah ketika PDIP menjadikan presiden sebagai petugas partai yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat.
LSI Denny JA juga mengungkapkan sejumlah alasan pemilih yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin membesar pilihannya ke Gerindra pada November 2023.
Kemudian, faktor personal Prabowo Subianto menurutnya juga mempengaruhi pemilih Gerindra meningkat dibandingkan PDIP yang semakin menurun.
Terlebih, elektabilitas Prabowo sudah melewati 40%.
(TribunVideo.com)
# LSI Denny JA # Elektabilitas Gerindra # elektabilitas PDIP # Blunder PDIP # PDIP # Gerindra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.