TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota parlemen Prancis mengecam Israel atas pembunuhan warga sipil di Gaza.
Kecaman ini muncul setelah pegawai diplomatik Prancis ikut tewas diserang Israel pada Rabu (13/12).
Anggota parlemen Prancis Aurelien Tache menuduh Israel telah membunuh sandera, puluhan ribu wanita dan anak-anak.
Bahkan, pegawai diplomatik Prancis yang sedang berlindung di Rafah juga ikut dibunuh.
Aurelien lantas bertanya-tanya mengapa Prancis terus mendukung Israel yang disebutnya sebagai penjahat.
"Mereka (Israel) membunuh sandera, staf kami, terutama puluhan ribu wanita, anak-anak. Bagaimana Prancis bisa terus mendukung para penjahat ini?," kata Aurelien, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (19/12).
Baca: IDF Bagikan Penampakan Terowongan Terbesar Hamas di Gaza, 20 Tahun Tak Terdeteksi Intelejen Israel
Baca: AS Sebut Israel akan Ubah Strategi Perang Lawan Hamas di Gaza Cegah Lebih Banyak Korban Warga Sipil
Hal senada juga disampaikan anggota parlemen Prancis lainnya, Carlos Martens Bilongo.
Ia menyalahkan Prancis yang selama ini memberi nasihat kepada Israel bahwa Tel Aviv berhak membela diri.
Padahal fakta di lapangan menunjukkan bahwa serangan di Gaza lebih banyak menelan korban sipil.
Carlos pun menyerukan sanksi terhadap Israel atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.
Adapun pegawai diplomatik Prancis yang tewas diserang Israel bernama Abu Shamla.
Ia telah bekerja untuk Konsulat Prancis di Gaza selama 23 tahun.
Abu Shamla tewas bersama sejumlah orang saat mencoba berlindung di rumah rekannya dari serangan Israel.
(Tribun-Video.com)
#israel #israelpalestineconflict #palestine #palestina #gaza #prancis #internasional #international #beritainternasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.