Konflik Palestina Vs Israel
AS Sebut Israel akan Ubah Strategi Perang Lawan Hamas di Gaza Cegah Lebih Banyak Korban Warga Sipil
TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Senin (18/12/2023), para pejabat tinggi Amerika Serikat mendesak Israel agar berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza.
Dilansir dari New York Times, AS juga berupaya memulai kembali perundingan yang bertujuan untuk membebaskan sandera ketika tekanan internasional meningkat terhadap Israel untuk mengurangi perangnya melawan Hamas.
Adapun, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin III, yang melakukan kunjungan keduanya ke Israel sejak serangan Hamas pada (7/10), menyatakan bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel tetap tak tergoyahkan.
Namun, dirinya juga mengatakan bahwa demokrasi akan lebih kuat dan aman jika kita menjunjung hukum perang.
Sehingga, saat konferensi pers, Lloyd Austin menyebut AS akan terus mendesak Israel mengubah strategi perang lawan hamas di gaza cegah lebih banyak korban warga sipil.
Baca: AS Berjanji akan Terus Persenjatai Israel untuk Lawan Hamas namun Juga Serukan Bantuan untuk Gaza
“Seperti yang telah saya katakan, melindungi warga sipil Palestina di Gaza adalah kewajiban moral dan keharusan strategis,” kata Austin pada konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
“Jadi kami akan terus membela hak dasar Israel untuk membela diri. Dan kami juga akan terus mendesak perlindungan warga sipil selama konflik dan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza,” katanya.
Menanggapi hal itu, Israel mengisyaratkan akan secara bertahap melakukan transisi ke fase operasi berikutnya di Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant usai melakukan pembicaraan dengan Lloyd Austin.
Adapun, pembicaraan tersebut adalah mengenai pertempuran dengan intensitas lebih rendah dan cara-cara untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil.
Lebih lanjut, Gallant mengatakan penduduk setempat kemungkinan akan dapat kembali ke utara Gaza.
Baca: Tentara IDF Melemah di Gaza! Tak Bisa Perang karena Buta hingga Terinfeksi Jamur & Virus Mematikan
Yang mana, tempat tersebut merupakan wilayah terpadat di Mediterania sebelum invasi Israel sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas pada (7/10) lalu.
Baik Austin maupun Gallant tidak memberikan batas waktu untuk melakukan apa yang disebut Austin sebagai operasi berkelanjutan.
“Segera kita akan dapat membedakan berbagai wilayah di Gaza,” kata Gallant dalam sebuah konferensi pers, Senin (18/12/2023).
“Di setiap wilayah di mana kami mencapai misi kami, kami akan dapat melakukan transisi secara bertahap ke fase berikutnya dan mulai berupaya mengembalikan penduduk setempat,” sambungnya.
Tekanan internasional terhadap Israel untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan telah meningkat setelah lebih dari 19.000 warga sipil di Gaza meninggal dunia akibat agresi yang dilakukan Israel tersebut.
Meskipun AS memberi Israel senjata dan dukungan diplomatik serta menolak seruan gencatan senjata, tetapi mereka justru memperkuat sikapnya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu baru-baru ini.
(Tribun-Video.com/nytimes.com)
Artikel ini telah tayang di nytimes.com dengan judul U.S. Urges Israel to Do More to Spare Civilians in Gaza and Pushes Hostage Talks
# Hamas # Israel # Jalur Gaza
Reporter: Ninaagustina
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Sumber Lain
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Israel Kelabakan, Pos Militernya Diberondong Tembakan Brigade Al Quds di Jenin
3 hari lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
3 hari lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
3 hari lalu
tribun video update
Fakta Keretakan Hubungan Trump dan PM Israel, Putus Kontak hingga Ubah Arah Diplomasi AS
3 hari lalu
tribun video update
Militer Israel Pertimbangkan Perluasan Serangan ke Yaman, Iran Tak Lepas dari Ancaman
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.