TRIBUN-VIDEO.COM - Perusahaan pelayaran besar OOCL mengumumkan penghentian pengangkutan barang ke Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Hal ini dilakukan karena ancaman Yaman yang akan menargetkan semua kapal menuju Israel.
Laporan ini disampaikan oleh Televisi Israel, Kanal 13 pada Minggu (17/12/2023).
Disebutkan, bahwa perusahaan jasa transportasi yang berkantor di Hong Kong ini menghentikan kerja sama apa pun dengan Israel setelah 25 tahun bermitra.
OOCL sendiri menyebut, jika penghentian pengangkutan itu karena alasan teknis.
Nantinya, perusahaan pelayaran itu akan segera berhenti menerima dan mengirim barang ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca: Geram Kapal di Laut Merah Diusik, AS Berencana Serang Langsung Houthi Yaman yang Ikut Perangi Israel
Baca: Buldoser Israel Lindas Tenda Pengungsi di Gaza, Beberapa Orang Dikabarkan Terkubur Hidup-hidup
Sebelumnya, perusahaan pelayaran bergengsi MSC, yang dimiliki oleh Swiss dan Italia mengumumkan bahwa mereka memerintahkan kontainernya untuk tidak melakukan perjalanan di Laut Merah.
Perusahaan pelayaran Perancis CGM juga mengumumkan penghentian pergerakan semua kargo kontainernya dari Laut Merah.
Diketahui, selama beberapa pekan terakhir, tentara Yaman telah mempersempit jangkauan kapal-kapal Israel yang hendak melewati selat Bab al-Mandeb di Laut Merah.
Mereka juga menargetkan wilayah pendudukan Palestina, khususnya pelabuhan Eilat dengan drone dan rudal.
Namun pihak Yaman telah menyatakan bahwa Laut Merah merupakan wilayah navigasi yang aman bagi kapal lain selan Israel dan tujuan Israel.
(Tribun-Video.com)
#israel #yaman #gaza #palestine #palestina #sekutu #zionis #kapal #lautmerah #pelayaran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.