TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 90 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara.
Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut mengatakan serangan hari Minggu (17/12/2023) menghantam blok perumahan milik keluarga al-Barsh dan Alwan di kota Jabalia.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas, dan puluhan lainnya masih hilang.
Petugas pertolongan pertama dan penduduk setempat sedang mencari korban luka dan diyakini ada lebih banyak mayat yang berada di bawah reruntuhan.
Banyak dari mereka yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke pusat kesehatan terdekat, yang sudah kewalahan menangani pasien.
Baca: Israel Akui Tak Sengaja Bunuh 3 Sandera Sendiri, Ditembak saat Telanjang karena Dikira Ancaman
Putra Dawoud Shehab, juru bicara kelompok Jihad Islam Palestina, termasuk di antara korban tewas.
Seorang pejabat Hamas mengatakan pihaknya tidak bisa mengevakuasi secara total karena tembakan Israel yang intens.
Petugas medis di Deir el-Balah di Gaza tengah mengatakan sedikitnya 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Sementara di Rafah di selatan, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menyebabkan sedikitnya empat orang tewas.
Setidaknya 18.787 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Sementara itu, Israel juga meningkatkan serangan artileri di Gaza selatan, menghantam kota Khan Younis dan Rafah.
Dimana lokasi ini adalah tempat mayoritas pengungsi Palestina berlindung.
Baca: IDF Masuk Jebakan! Niat Melarikan Diri Markas Dibom, Geng Zionis Tetap Meledak Dirudal Hizbullah
Meningkatnya pemboman di wilayah selatan telah memperburuk situasi kemanusiaan.
Dengan orang-orang yang kelaparan berebut makanan dan air, lalu mengambil mereka dari truk bantuan karena putus asa.
Israel pada hari Minggu mengatakan akan membuka kembali Penyeberangan Karem Abu Salem di timur tetapi tidak jelas apakah pasokan sudah melewati sana.
PBB minggu ini memperingatkan bahwa masyarakat di Gaza sangat “sangat membutuhkan makanan” sehingga mereka menghentikan truk bantuan dan segera memakan apa yang mereka temukan.
Philippe Lazzarini, kepala UNRWA yang mengunjungi wilayah tersebut baru-baru ini, mengatakan bahwa penduduknya, meskipun memiliki sejarah penderitaan yang panjang dan sulit di bawah pengepungan Israel, “tidak pernah mengalami” kelaparan seperti ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul At least 90 killed in latest Israeli attacks on Gaza’s Jabalia refugee camp
# Rafah # Khan Younis # Gaza # Palestina # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.