Motif Sekeluarga di Malang Akhiri Hidup Diduga karena Terlilit Utang, Terungkap dari Pengakuan Saksi

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu keluarga di Malang, Jawa Timur ditemukan tewas diduga karena bunuh diri.

Dari pemeriksaan saksi, polisi mengatakan motif bunuh diri satu keluarga itu diduga karena terlilit utang.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi.

Baca: Smotrich Sebut AS Dorong Israel Lakukan Bunuh Diri Imbas Anjurkan Negaranya Ambil Solusi 2 Negara

Salah satu saksi mengaku bahwa korban atas nama W (38) tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjam.

Meski begitu, polisi masih terus mendalami terkait nilai utang yang ditanggung korban.

"Kami menduga, Pak W (44) memiliki banyak tanggungan utang kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi," kata Gandha, dikutip dari SuryaMalang.com, Kamis (14/12).

Sebagai informasi, tiga orang yang tewas adalah sang suami W (38), istrinya S (35), dan anak perempuan berinisial AKE (13).

Jasad ketiganya ditemukan di rumahnya di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis pada Selasa (12/12) pagi.

Baca: Pilu! Penampakan D Hadiri Pemakaman 4 Anaknya yang Tewas Dibunuh Panca: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Awalnya, warga mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah.

Teriakan itu rupanya bersumber dari salah satu anak korban yang masih hidup, ARE (13).

Ia mengatakan bahwa sang ayah terkunci di dalam kamar.

Warga pun mendobrak kamar itu dan mendapati ketiga korban sudah tak sadarkan diri.

Sang ibu dan anak dalam kondisi mulut berbusa, sementara W berlumuran darah.

Menurut warga, kondisi W saat ditemukan masih hidup, namun meninggal setibanya di rumah sakit.

Dalam kasus ini, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis di kaca lemari.

Baca: Pilu! Penampakan D Hadiri Pemakaman 4 Anaknya yang Tewas Dibunuh Panca: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Surat itu berisi pesan agar anak pertama korban yakni ARE menjaga diri baik-baik. (Tribun-Video.com)

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan memberi contoh tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Kontak bantuan bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Masalah Utang di Balik Akhir Hidup Ayah, Ibu dan Anak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang

# TRIBUNNEWS UPDATE # Malang # bunuh diri # ditemukan tewas

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda