TRIBUN-VIDEO.COM - Pemilik Tesla dan Twitter, Elon Musk mengunjungi Kibbutz bersama Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada Senin (27/11/2023).
Kibbutz merupakan daerah Israel yang pertama kali diserang oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Tur di Kfar Aza menunjukkan kepada Musk kengerian serangan Hamas.
Menurut Kantor Perdana Menteri, Musk mendengarkan pengarahan dari pemimpin dewan lokal dan perwakilan Unit Juru Bicara IDF tentang pembantaian di kibbutz.
Dia dibawa ke rumah kepala keamanan komunitas Ofir Libstein, yang terbunuh dalam baku tembak dengan teroris.
Baca: Israel Buka Peluang Perpanjang Gencatan Senjata, Warga Palestina Masih Tunggu Kabar
Musk juga mendengar kisah balita Israel-Amerika Avigail Idan, 4, yang diculik ke Gaza dan dibebaskan kemarin sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan.
“Jika Anda menginginkan keamanan, perdamaian dan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza, maka Anda perlu menghancurkan Hamas. Pertama-tama Anda harus menyingkirkan rezim beracun seperti yang dilakukan di Jerman dan Jepang,” kata Netanyahu, Senin.
Kemudian dalam orolan langsung di Twitter, Musk mengaku menyetujui bahwa Hamas harus dihancurkan.
Miliarder AS Musk, pemilik X dan pimpinan SpaceX, mengatakan bahwa ia ingin membantu membangun kembali Gaza setelah perang saat ini, dan menegaskan bahwa merehabilitasi wilayah tersebut merupakan langkah penting untuk mencegah perang di masa depan.
Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza kini berjumlah 184 orang.
Ini termasuk 14 orang asing dan 80 warga Israel dengan kewarganegaraan ganda.
Baca: Berbalik, Elon Musk Kini Bersimpati dengan Israel, Dukung untuk Hancurkan Hamas
Sementara itu Al Jazeera melaporkan bahwa lebih dari 60 warga Palestina ditangkap oleh pasukan Israel semalam di Tepi Barat yang diduduki.
Dilaporkan bahwa lebih dari 3.000 warga Palestina telah ditahan oleh pasukan Israel di sana sejak 7 Oktober.
Koordinator darurat MSF Nicholas Papachrysostomou menggambarkan situasi yang mengerikan di Gaza.
Kondisi di sana vahkan tidak ada bahan bakar, tidak ada air untuk diminum.
Kondisi kebersihan dan sanitasi tidak menentu, dan IDP (pengungsi) ada di mana-mana.
Hari pertama tim MSF tiba, 750 orang datang untuk pemeriksaan. (*)
Sebagian srtikel ini telah tayang di Times of Israel dengan judul Netanyahu meets Elon Musk for tour of Israeli kibbutz devastated on October 7
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.