Elon Musk akan TEMUI Netanyahu di Israel, Ingin Lobi Israel untuk Lakukan Gencatan Senjata Permanen

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Miliarder kondang sekaligus bos platform X, Elon Musk akan melakukan perjalanan dinas untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu di Tel Aviv pada pekan depan.

Kabar kunjungan Musk ke Tel Aviv disiarkan langsung oleh stasiun televisi Israel, Channel 12, dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa kunjungan Musk ke Tel Aviv sengaja dimaksudkan untuk bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel Isaac Herzog.

Namun Israel maupun Musk hingga kini belum mengkonfirmasi terkait beredarnya isu kunjungan tersebut.

Menurut informasi yang dikutip dari Fox Business, kedatangan Musk ke Tel Aviv dilakukan untuk melobi PM Netanyahu agar Israel mau melakukan gencatan senjata permanen.

Tak hanya bertandang ke ibu kota Israel, kabarnya Elon Musk juga turut mengunjungi kamp permukiman Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza yang sempat menjadi sasaran operasi infiltrasi Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca: Israel MELANGGAR Gencatan Senjata, Tentara Israel Malah Tembak 2 Warga Pengungsi di Gaza

Sebelum rencana kunjungan Musk diketahui publik, miliarder asal Amerika ini sempat dituduh menyebarkan paham anti semitisme atau anti-Yahudi di platform media sosial X.

Tindakan ini sontak mengundang banyak kritikan hingga sejumlah perusahaan besar seperti Lions Gate Entertainment, Warner Bros Discovery, Paramount Global, dan Lions Gate memutuskan untuk berhenti beriklan di platform X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Tak hanya itu postingan Musk juga membuat Pemerintah AS melayangkan peringatan lantaran tindakan yang disebarkan Elon Musk dapat memunculkan rasa kebencian terhadap orang Yahudi seperti yang terjadi pada tahun 1933 sampai 1945, dimana saat itu Adolf Hitler menyebarluaskan paham intoleransi hingga memicu aksi genosida massal terhadap 6 juta orang Yahudi di Eropa.

"Tidak dapat diterima untuk mengulangi kebohongan mengerikan di balik tindakan Anti Semitisme yang paling fatal dalam sejarah Amerika setiap saat, apalagi satu bulan setelah hari paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Holocaust," tulis Juru bicara Gedung Putih Andrew Bates.

Baca: Kapal Tanker terkait Israel di Perairan Yaman DIBAJAK 8 Pria Bersenjata, Benarkah Aksi Houthi Yaman?

Elon Musk diketahui menjadi salah satu miliarder dunia yang vokal menentang pendudukan Israel di tanah Palestina, melihat kondisi warga Gaza yang kian memprihatinkan bahkan mendorong Elon Musk untuk melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan semua pendapatan platform X ke korban perang di Palestina.

"X Corp mendonasikan semua pendapatan dari iklan dan langganan terkait perang di Gaza ke rumah sakit di Gaza dan Palang Merah Bulan Sabit Untuk memastikan bantuan disalurkan dengan baik, kami akan melacak bagaimana dana dibelanjakan dan disalurkan. Ide-ide yang lebih baik dipersilakan," ujar Musk.

Selain itu Musk juga berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit Starlink untuk warga Gaza yang saat ini tengah menghadapi kesulitan lantaran pemerintah Israel memutus akses internet dan media komunikasi warga jalur Gaza.(*)

Baca artikel terkait di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Elon Musk # Netanyahu # gencatan senjata

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda