TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Houthi Yaman membajak sebuah kapal kargo di Laut Merah yang diduga milik pengusaha Israel.
Kapal yang berisi 25 orang tersebut kemudian dibawa ke pantai Yaman.
Lantas bagaimana nasib puluhan awak kapal dan sampai kapan mereka disandera?
Juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Sarea memastikan awak kapal diperlakukan dengan baik sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.
Baca: Tentara Israel Kacau & Bingung meski Diserang Tembakan Ramah Hamas, Pengamat: IDF Abal-abal
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut kapan mereka akan dibebaskan.
"Yaman akan menangani awak kapal sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai agama Islam," kata Yahya, dikutip dari RT, Selasa (21/11).
Yahya mengatakan, pembajakan kapal terkait Israel dilakukan atas dasar tanggung jawab agama, kemanusiaan, dan moral terhadap rakyat Palestina.
Ia bersumpah akan terus melakukan operasi militer melawan Israel sampai agresi terhadap Gaza dihentikan.
Adapun pembajakan kapal kargo Galaxy Leader oleh Houthi Yaman berlangsung pada Minggu (19/11).
Baca: Profil Galaxy Leader, Kapal Milik Miliarder Israel yang Dibajak Houthi, Mampu Angkut 5.100 Mobil
Kapal tersebut berangkat dari Turki menuju India dengan rute pelayaran Laut Merah.
Militer Israel telah membantah bahwa kapal tersebut adalah milik negaranya.
Disebutkan bahwa kapal Galaxy Leader dimiliki oleh perusahaan Inggris, Ray Car Carriers.
Namun, pengoperasian kapal dilakukan oleh perusahaan Jepang, Nippon Yusen Kaisha Line (NYK).
Baca: Bukti Israel Bunuh Warganya saat Festival Musik, Pakai Foto Anak yang Dibunuh Sendiri Sudutkan Hamas
Kendati demikian, pemilik langsung Galaxy Leader disebut-sebut merupakan pengusaha Israel bernama Abraham Rami Ungar.
Ia merupakan pengusaha pelayaran internasional dan salah satu importir kendaraan terbesar di negaranya.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Yemeni Houthi rebels seize Israeli-linked ship
Host: Agung Laksono
VP: Adam Sukmana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.