TRIBUN-VIDEO.COM - Relawan Gibran mengaku mendapatkan tindakan teror atau intimidasi.
Tindakan teror itu terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Pernyataan itu disampaikan oleh koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase", Kuat Hermawan Santoo pada Senin (20/11).
Hermawan mengatakan bahwa dua koordinator lapangan relawan Gibran diintimidasi.
Baca: Puan Tanggapi Dukungan Perangkat Desa kepada Prabowo-Gibran, Minta Laksanakan Pemilu dengan Jurdil
Bentuk intimidasi yang dialami relawan adalah difoto diputari hingga rumah digedor.
Selain itu salah satu relawan perempuan mendapatkan kata-kata kasar oleh seseorang.
Hermawan mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk mencari tahu sosok peneror tersebut.
Menurut Hermawan, ia juga telah meminta anggotanya untuk menginvestigasi aksi teror itu.
"Ada salah satu anggota perempuan ada kata-kata kotor. Beberapa waktu lalu sudah saya mintakan teman-teman untuk melakukan investigasi dan sekaligus motifnya. Kata-katanya jorok tidak usah saya sebut. Ada ucapan berbeda pilihan," jelasnya.
Baca: Ganjar Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi Jeblok, TKN Prabowo-Gibran: Sebaiknya Sampaikan ke Mahfud
Meskipun demikian, tidak ada kerusakan yang terjadi di rumah yang disatroni orang tidak dikenal tersebut.
"Pengakuan korlap kemarin teror. Tidak ada (kerusakan)," jelasnya.
Meski mendapatkan intimidasi, Hermawan menginstruksikan segenap relawan untuk tetap berpolitik dengan santun.
Pihaknya juga belum berencana melaporkan tindakan-tindakan ini.
Ia hanya meminta para relawan untuk waspada terhadap gangguan yang dimungkinkan terjadi. (Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Relawan Gibran di Solo Mengaku Dapat Teror, Mulai Rumah Digedor hingga Kata-kata Kasar
Host: Umi Wakhidah
Vp: Gianta
# Gibran # Relawan # Tekanan # Pilpres # Pemilu 2024 # Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.