TRIBUN-VIDEO.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengonfirmasi drone MQ-9 Reaper miliknya telah ditembak jatuh di lepas pantai Yaman.
Hal itu diungkapkan pejabat senior Pentagon, Rabu (8/11/2023).
Drone MQ-9 Reaper yang dikendalikan dari jarak jauh ditembak jatuh pertahanan udara milisi muslim Syiah Houthi.
Pentagon telah mengkonfirmasi jatuhnya MQ-9 Reaper dan mengatakan pihaknya masih menganalisis kejadian tersebut.
Termasuk apakah drone tersebut berada di wilayah udara internasional atau di atas Yaman.
Belum diketahui senjata yang digunakan kelompok Houthi Yaman untuk menjatuhkan drone canggih militer AS tersebut.
Baca: Israel Pamerkan Robot Anjing Canggih, bakal Lumpuhkan Terowongan Gaza hingga Lacak Markas Hamas
Namun diduga mereka menggunakan senjata rudal permukaan ke udara jarak pendek buatan Iran.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Houthi mengatakan, mereka menembak jatuh drone tersebut di wilayah udara di atas perairan teritorial Yaman.
Sebelumnya, drone AS juga pernah ditembak jatuh oleh Houthi di masa lalu.
Insiden kali ini terjadi tatkala situasi di Timur Tengah sangat menegangkan akibat meningkatnya konflik Israel-Palestina.
Washington DC pun dikatakan semakin waspada terhadap aktivitas kelompok yang didukung Iran itu.
Iran sendiri telah beberapa kali menjatuhkan drone AS yang dianggap telah memasuki teritorial mereka.
Baca: 12 Warga Israel yang Disandera Hamas bakal Dibebaskan, Barter dengan Jeda Kemanusiaan 3 Hari
Pada tahun 2019, misalnya, Garda Revolusi Iran menembakkan rudal yang menjatuhkan pesawat intai atau drone Amerika Serikat (AS).
Diketahui, drone yang ditembak itu adalah RQ-4A Global Hawk, yang harganya mencapai US$ 110 juta atau setara Rp 1,5 triliun (kurs Rp 14.000).
Sebagai informasi, milisi muslim Syiah Houthi, kelompok proksi Iran, ini telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan dan aset AS di Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini dilakukan sebagai reaksi atas serangan Israel ke permukiman sipil Palestina.
Pentagon telah mengerahkan ribuan tentara ke Timur Tengah untuk mencoba mengatasi konflik, termasuk dua kapal induk.
Beberapa dari pasukan tersebut sudah berada di Laut Merah dengan kapal militer.
Bulan lalu, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS mencegat empat rudal jelajah dan belasan drone yang diluncurkan oleh Houthi dari Yaman menuju Israel.
(Tribun-Video.com/ News.usni.org)
Baca artikel terkait di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Houthi # Yaman # Hamas # Gaza # Drone MQ-9 Reaper
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.