Konflik Palestina Vs Israel
12 Warga Israel yang Disandera Hamas bakal Dibebaskan, Barter dengan Jeda Kemanusiaan 3 Hari
TRIBUN-VIDEO.COM - Negosiasi terus berlanjut antara Militer Israel dan Militan Palestina Hamas, yang dimediasi oleh Qatar melalui koordinasi dengan Amerika Serikat.
Qatar menengahi negosiasi untuk membebaskan 12 sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan dihentikannya gempuran Israel di Gaza untuk jeda kemanusiaan selama tiga hari.
Sumber Hamar mengungkapkan, ada ketidaksepakatan mengenai periode waktu dan di sekitar utara Jalur Gaza, yang menyaksikan operasi tempur ekstensif.
Qatar pun saat ini tengah menunggu tanggapan pihak Israel.
Menurut sumber Hamas dan Mesir, menyatakan negosiasi terus berlanjut antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Baca: Rangkuman Hari Ke-34 Perang Israel-Hamas: Nuklir Hizbullah Mengancam hingga Pesawat AS Diledakkan
Dimediasi oleh Qatar melalui koordinasi dengan Amerika Serikat, untuk 10 sampai 15 tawanan Hamas yang akan dibebaskan dan dibarter dengan imbalan jeda pertempuran selama beberapa hari.
Laporan pada hari Rabu (8/11), mengutip sumber anonim yang mengetahui perundingan tersebut, mengatakan, rincian seputar prospek kesepakatan masih belum pasti.
Qatar telah menjadi pemain kunci dalam perundingan yang menjamin pembebasan sekitar 240 tawanan Hamas, dan yang terbaru merundingkan penyerahan empat tawanan.
Meskipun ada diskusi mengenai “jeda taktis dalam pertempuran”, Fisher mengatakan bahwa hal ini juga ditepis oleh Netanyahu 24 jam yang lalu.
Ketika ia mengatakan bahwa gencatan senjata hanya akan ada ketika semua tawanan dibebaskan.
Netanyahu disebut akan mendapat tekanan di Israel jika ada kemungkinan untuk membebaskan bahkan beberapa tawanan.
Baca: Panas! Diam-diam Hizbullah Sembunyikan Nuklir, Kini Ancam Israel & AS: Kami Telah Mempersiapkannya!
Jika ada semacam kesepakatan yang dapat dilakukan untuk membebaskan para tawanan tersebut, namun negosiasi tersebut masih terus berlanjut – belum ada yang konkret saat ini.
Jeda pertempuran selama 24-48 jam, atau penyempitan zona utama pertempuran, diperkirakan akan terjadi pada minggu depan dengan imbalan pembebasan beberapa sandera.
Dalam pidatonya di televisi Al-Aqsha hari Rabu kemarin, Abu Obaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas mengatakan, satu-satunya cara untuk menjamin pembebasan penuh para tawanan adalah melalui “pertukaran tahanan secara menyeluruh atau bertahap.”
Juru bicara Brigade Qassam mengatakan kelompok tersebut menahan tawanan perempuan, orang sakit dan lanjut usia serta warga sipil lainnya, namun menekankan bahwa Israel juga menahan orang-orang yang sama di penjara mereka.
Sebagai informasi, Hamas saat ini menawan lebih dari 240 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil serta orang asing, sejak Hamas melakukan serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober yang menurut klaim pihak berwenang Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Dalam serangan itu, Hamas berhasil menyandera warga Israel di kota-kota di Israel selatan.
Hamas menyerukan pertukaran tahanan, menuntut Israel membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
(Tribun-Video.com/ Aljazeera.com)
Baca artikel terkait di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Sumber Lain
Tribun Video Update
Serangan Udara Israel yang Hantam Kompeks RS Eropa di Khan Yunis Terekam CCTV, Warga Terpental
2 menit lalu
Tribun Video Update
Jubir Al-Qassam Abu Obeida Muncul seusai Diklaim Telah Dibunuh dalam Pemboman Besar di Khan Yunis
2 jam lalu
Tribun Video Update
Israel Jatuhkan 40 Bom Penghancur Bunker dalam Semalam, Artileri Hamtam Pemukiman di Khan Yunis
3 jam lalu
Tribun Video Update
Operasi 'Gerbang Neraka 3' Diluncurkan, Pasukan Israel Lumpuh Dihajar Rudal & Peledak Al-Qassam
4 jam lalu
Tribun Video Update
Hantaman Maut dari Langit: Pemimpin Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas Diserang Drone Israel
4 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.