Laporan wartawan Tribun Ternate, Amri Bessy
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Halmahera Timur dan DPRD dinilai tidak memperhatikan serta mengabaikan nasib Masyarakat Kecamatan Maba yang terancam dengan dampak kehadiran perusahaan PT. Priven Lestari di Buli.
Pasalnya Front Peduli Wato-Wato saat melakukan aksi di depan Kantor DPRD Halmahera Timur, pada Rabu (1/11/2023).
Baca: Bau Busuk Menyebar, Seorang PNS Taman Budaya Lampung Ditemukan Meninggal di Kamar, Warga Geger
Baca: Atap Masjid Gedung Sate Bandung Direnovasi, Seorang Pekerja Jatuh dari Plafon Ketinggian 8 Meter
Koordinator aksi Front Peduli Wato-Wato,
Ilham Abdurajak mengatakan hingga saat ini, kehadiran Perusahaan Tambang yang dipersoalkan oleh Masyarakat Buli tidak ada kejelasan dari Pemerintah Daerah dan DPRD.
Pihaknya menganggap kebijakan Pemda tidak berpihak kepada masyarakat lantaran tidak mengeluarkan Rekomendasi Arahan Kesesuaian Tata Ruang terhadap PT. Priven Lestari pada tahun 2018.(*)
# Pemerintah Kabupaten # Halmahera Timur # PT Priven Lestari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.