Politikus Golkar Balas Sindirian Cak Imin karena Tak Satu Koalisi dengan Prabowo: Kita Pun Bersyukur

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Nurul Ashari

Video Production: Ika Vidya Lestari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM- Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid angkat bicara soal pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengatakan dirinya senang bisa menjadi cawapres Anies Baswedan.

Terlebih, dirinya merasa bersyukur karena tak jadi mendukung Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

Terkait hal ini, Nusron mengatakan timnya juga bersyukur karena Prabowo tak berkoalisi dengan Cak Imin.

Nusron mengatakan, para kiai dan ulama sepuh memang tidak menyarankan Prabowo menggandeng Cak Imin sebagai pendampingnya di kontestasi Pilpres 2024.

Baca: Tangis Hakim Enny Nurbaningsih Pecah saat Jalani Sidang Etik MKMK, Curhat Perasaan yang Berkecamuk

Ia pun bersyukur karena Prabowo akhirnya memilih putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, untuk mendampinginya.

Dengan dipilihnya Gibran, mereka percaya bisa memperoleh banyak dukungan terutama dari kalangan anak muda.

Nusron juga mempertanyakan gagasan perubahan yang ditawarkan Cak Imin.

Sebab, menurutnya, untuk merealisasikan perubahan, butuh aktor yang tidak pernah terlibat dalam pemerintahan.

Oleh karena itu, dirinya meyakini masyarakat lebih menghendaki rekonsiliasi dan keberlanjutan.

Seperti diketahui, saat bersilaturahmi ke Jawa Timur, Cak Imin juga berbicara soal semangat perubahan yang akan diusung di Pilpres 2024.

Baca: Update 104 Hari Menuju Pilpres 2024: Ganjar Tak Terima Balihonya Dicopot hingga Jokowi Sentil ASN

Ia mengaku sangat bersemangat mendapat kesempatan sebagai cawapres Anies.

Cak Imin melanjutkan, dirinya menerima pinangan menjadi bakal cawapres karena menaati perintah dari para ulama dan kiai.

"Perintahnya sebetulnya sudah lama, tetapi mungkin pada belum tahu, perintah itu saya anggap sebagai masukkan yang belum bisa saya jawab," terangnya.

Meskipun pada awalnya, PKB sendiri sempat bergabung dengan Partai Gerindra.

Namun, pada akhirnya mereka harus berpisah dan menjadi lawan bermain di kontestasi Pemilu 2024.

Sebagai informasi juga, Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Sedangkan Ganjar-Mahfud diusung PDIP, PPP, Partai Perindo, Partai Hanura.

Sementara itu, Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima dan PSI.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cak Imin Ngaku Taati Perintah Kiai: Alhamdulillah Enggak Jadi Koalisi Sama yang Satunya

# Muhaimin Iskandar # Nusron Wahid # Partai Golkar

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda