Israel Mulai Krisis, 300 Ekonom Senior Desak PM Netanyahu Hemat Anggaran pada Masa Perang

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Ariska Nur Choirina

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah panasnya perang Isarel dan Hamas, sebanyak 300 ekonom senior Israel memberikan peringatan kepada PM Netanyahu.

Israel diduga mulai kehabisan dana akibat perang melawan kelompok Hamas.

Ratusan ekonom itu juga meminta Netanyahu untuk mengalihkan dana negara dari barang-barang yang tidak penting.

Peringatan tersebut disampaikan para ekonom melalui sebuah surat.

Baca: Update Israel vs Hamas Hari ke-25: Kekuatan Brigade Al Quds, Al Qassam, & Hamas Bikin IDF FRUSTASI

Di mana surat tersebut ditujukan untuk Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, serta Gubernur Bank Israel Jacob Frenkel.

Dalam surat tersebut, para ekonom meminta pengalihan dana itu ditujukan kepada para korban.

Termasuk pemulihan ekonomi akibat perang dengan Hamas.

Di sisi lain, bank sentral dan ekonom juga khawatir.

Baca: Rangkuman Hari ke-25 Israel-Hamas: Hamas Undang Israel Masuk ke Gaza Meski Tank IDF Dipukul Mundur

Sebab pemerintah Israel mungkin masih melanjutkan transfer sekira 2,2 miliar dolar AS kepada kelompok ultra-Ortodoks dan partai sayap kanan pro-pemukiman.

Hal itu disebutkan sebagai bagian dari perjanjian untuk bergabung dengan koalisi yang berkuasa.

Dana ini menimbulkan perdebatan sengit di Kementerian Keuangan.

Para ekonom tersebut mengatakan bahwa perubahan kecil dalam anggaran yang ada tidak mendekati cakupan pengeluaran yang diperlukan untuk perang dan kompensasi bagi mereka yang terkena dampak.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Warning of crisis, 300 economists urge government to reallocate nonessential spending 

Host: Ariska Choirina
VP: Fegi

# Israel # krisis # Netanyahu # anggaran # perang

Sumber: Tribun Video
   #Israel   #krisis   #Netanyahu   #anggaran   #perang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda