TRIBUN-VIDEO.COM - DPP Partai Golkar mengakui memanfaatkan status Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Maman Abdurrahman menanggapi banyaknya sorotan publik atas pencalonan Gibran sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.
"Kita sadar, kita paham bahwa pasti ada pro dan kontra bahwa mungkin ada yang mengatakan 'Iya wajar Gibran anak presiden' justru kita manfaatkan Gibran yang anak presiden, untuk apa? untuk manfaat yang diterima Gibran ini bisa dirasakan oleh seluruh anak muda Indonesia," ujar Maman di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).
Maman menyebut tampilnya Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 bisa menjadi pendobrak bahwa peran pemuda kini tak bisa lagi disepelekan di segala hal.
"Bahwa sekarang ke depan, narasi lima tahun ke depan tidak boleh lagi ada yang bisa melihat sebelah mata kepada generasi muda apabila dia ingin berkarya dan bertandin) dalam panggung mereka masing-masing, dan dalam dunia mereka masing-masing," ujar Maman.
Baca: PILU! Kisah Nenek Eni di Bogor Diusir Cucu dan Menantunya Gegara Alasan Sepele, Begini Nasibnya
Baca: Reshuffle Kabinet Jokowi, PDIP Segera Jelaskan Status Gibran, hingga Turis Jatuh dari Jembatan Kaca
Untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, Maman mengatakan pihaknya juga telah membentuk tim siber guna mengkonter serangan yang dilayangkan netizen kepada pasangan tersebut.
"Saya pikir tadi kita sudah siapkan dan sudah membentuk tim-tim yaitu namanya divisi siber untuk mengimbangi opini-opini yang beredar, namun nanti teknisnya seperti apa biar tim kami," kata Maman.
Samakan Gibran dengan Jusuf Kalla
Sementara itu, saat ditanyakan apakah dalam waktu dekat Gibran akan dijadikan kader Golkar, Maman tak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
Baginya, yang terpenting ada sosok generasi muda yang bisa mendobrak dominasi selama ini, dimana sosok itu diwakili oleh Gibran.
"Terkait keberadaan Gibran di partai Golkar ataupun tidak di partai Golkar itu kita serahkan ke mas Gibran. Namun, terpenting bagi partai Golkar adalah kita ingin mengusung dan mendorong isu anak muda melalui seorang Gibran Rakabuming, jadi nanti keberadaan partai Golkar dan mas Gibran lebih banyak pada hal-hal yang sifatnya fungsional," kata Maman.
Ia lantas menyamakan sosok Gibran dengan Jusuf Kalla saat maju mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014 silam.
Dimana pada Pilpres 2014 silam, Jusuf Kalla tetap menjadi kader Golkar meski langkahnya berbeda dengan keputusan DPP Golkar yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Terkait posisi mas Gibran di PDIP, saya pikir itu semua sudah menjadi kewenangan mas Gibran sendiri. Toh juga kita pernah majunya Pak Joko Widodo dengan Pak Jusuf Kalla, partai Golkar tidak mendukung Pak Jusuf Kalla. Ya bagi saya ini adalah sebuah konsekuensi politik di dalam sistem terbuka seperti sekarang.
Jadi, saya pikir ini bukan hal aneh lagi, tapi hal yang lumrah dalam dinamika politik di negara kita," ujar Maman.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Golkar Akui Manfaatkan Gibran karena Anak Jokowi, Ada Kemiripan dengan Jusuf Kalla
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.