Israel Dibayang Kekalahan, Milisi Poros Bersenjata Kompak Serang AS & Israel di Semua Front

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Faksi poros perlawanan bersenjata di Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon melakukan operasi pada Kamis (19/10/2023).

Hal itu mereka lakukan untuk mendukung Hamas dan pejuang perlawanan Palestina dalam peperangan melawan Israel.

Dari Yaman, gerakan perlawanan Ansarallah menembakkan tiga rudal ke utara ke arah Israel.

Namun, kemudian berhasil dicegat oleh kapal perang Angkatan Laut milik Amerika Serikat (AS).

Dilansir Tribunnews.com, menurut para pejabat AS, kapal perusak Angkatan Laut di Laut Merah, yakni USS Carney berhasil mencegat serangan rudal-rudal dari Yaman tersebut.

"USS Carney, kapal perusak Angkatan Laut di Laut Merah, mencegat ketiga rudal tersebut," menurut para pejabat AS.

Gerakan Ansarallah sendiri telah melawan koalisi internasional pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015.

Pihaknya menyatakan dukungan terhadap Palestina dan mengancam Israel.

Baca: Serangan Brutal Israel, Malam-malam Hancurkan Peluncur Rudal Anti-Tank Milik Hamas dan Hizbullah



Pekan lalu, pemimpin Ansarallah, Abdel-Malek al-Houthi memperingatkan AS agar tidak ikut campur dalam konflik antara Israel dan Hamas.

Ia juga mengancam bahwa pasukannya akan membalas dengan menembakkan drone dan rudal.

Aksi pembelaan kepada Hamas selanjutnya adalah peristiwa rentetan rudal menyerang pangkalan Militer AS di Irak.

Pada Kamis (19/10) lalu, rudal Grad menargetkan pangkalan udara AS di Ain al-Asad di provinsi Anbar, Irak barat.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh sumber keamanan yang berbicara dengan Shafaq News.

"Pangkalan itu dihantam rentetan rudal," kata sumber itu kepada Kantor Berita Shafaq.

Meski begitu, AS mengklaim bahwa pihaknya dapat menghalau serangan rudal tersebut.

Baca: Terungkap Alasan AS dan Eropa Diam-diam Dorong Israel Tunda Serangan Darat di Gaza



Adapun, selanjutnya, milisi perlawanan di Irak, yang terdiri dari faksi bersenjata Syiah, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer AS di Al-Tanf, Suriah.

Pangkalan tersebut, terletak di perbatasan Suriah, Yordania, dan Irak.

Serangan selanjutnya, adanya tiga drone berisi bahan peledak menghantam pangkalan militer AS di ladang gas Conoco.

Pangkalan itu terletak di provinsi timur Deir Ezzor yang berbatasan dengan Irak.

Rami Abdurrahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah lembaga pemantau perang, membenarkan bahwa terdengar kali ledakan di ladang gas Conoco tersebut.

Di sisi lain selain AS, Pos Militer Israel di Lebanon juga terkena serangan rudal

Pada hari yang sama, Kamis (19/10) lalu, sebuah peluru kendali diluncurkan dari Lebanon selatan.

Serangan itu, menargetkan pos terdepan militer Israel di pemukiman Menara alias Manara.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Milisi Poros Bersenjata Targetkan AS dan Israel di Semua Front: Dari Yaman, Irak, Hingga Lebanon, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/10/20/milisi-poros-bersenjata-targetkan-as-dan-israel-di-semua-front-dari-yaman-irak-hingga-lebanon?page=all&_ga=2.235419139.349288298.1697838741-871982538.1697796871
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

 

Baca berita lainnya di sini 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda