TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi blokade total yang dilakukan oleh Israel berdampak fatal pada kegiatan medis di rumah sakit Gaza.
Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (12/10), rumah sakit di Jalur Gaza berada di ambang kehabisan bahan bakar cadangan setelah pembangkit listrik di Palestina berhenti beroperasi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al Qidra mengatakan bahwa blokade Israel dan penolakan izin masuknya bahan bakar masuk ke Gaza berdampak fatal.
Tanpa adanya listrik, operasi medis di Palestina akan makin genting.
Rumah sakit tidak bisa menyelamatkan pasien dan akan kehilangan banyak nyawa.
Oleh karena itu peringatan keras akan krisis listrik itu hingga kini masih terus berlanjut.
Ashraf mengatakan unit perawatan intensif memiliki ribuan pasien yang terluka dan berjuang untuk hidup.
Baca: Disebut Teroris Biadab, Hamas Murka Kecam Pidato Biden: Tak Ingat Aksi Brutal Israel Jajah Palestina
Ribuan pasien itu menggantungkan hidupnya pada generator oksigen bertenaga listrik untuk bernapas dan bertahan hidup.
Selain ICU, pemadaman listrik juga berdampak pada upaya pemberian bantuan dan pemeliharaan sistem komunikasi darurat online di Jalur Gaza.
Kondisi tersebut tentunya bisa memperburuk krisis kemanusiaan.
Dikutip dari Al Jazeera, upaya mediasi agar Israel mengizinkan masuknya bahan bakar dan pasokan medis telah gagal.
Pembangkit Listrik di Gaza saat ini tidak aktif, sehingga menimbulkan bayangan gelap untuk bertahan hidup.
Pemadaman listrik di Gaza juga berdampak pada putusnya akses komunikasi.
Selain itu penarikan uang melalui ATM dan bank juga mengalami kesulitan seusai listrik dipadamkan. (Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.