TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah AS bersiap memasok senjata paling berbahaya untuk Ukraina.
Hal itu diputuskan sejak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan pemimpin AS Joe Biden pada Kamis (21/9).
Tentu saja, keputusan tersebut mendapat reaksi dari Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar Rusia di Washington.
Baca: Tentara Rusia Penjaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh Tewas, Presiden Azerbaijan Minta Maaf ke Putin
Dalam pernyataannya, senjata bahaya yang dikirim ke Ukraina akan digunakan untuk melakukan serangan balasan yang gagal.
Lantas, Rusia menandai tindakan AS soal paket bantuan tersebut.
Pasalnya tak hanya bantuan senjata, Rusia mengklaim AS juga mengirim bantuan berupa dana.
Terkait tindakan tersebut, Moskow menyebut AS sedang menghancurkan rakyatnya sendiri.
Hal itu terjadi lantaran AS dinilai melancarkan perang proksi melawan pasukan Rusia.
"Pemerintahan AS tidak dapat memulangkan wilayahnya, menghancurkan rakyatnya sendiri, dan dengan patuh melancarkan perang proksi melawan negara kita, tanpa hadiah hiburan." kata diplomat Rusia.
Baca: Serangan Rudal Rusia Picu Kebakaran & Tewaskan 2 Orang, Korban Lainnya Terjebak di Bawah Reruntuhan
Lantas, Rusia mendesak agar Washington sadar terkait tindakannya yang sia-sia dengan mengirimkan senjata tanpa henti ke Ukraina.
Pihaknya mengklaim upaya Barat tidak dapat mengubah situasi di lapangan.
Sebaliknya, hal itu akan menyebabkan konflik baru dan berkepanjangan.
Diketahui, Biden mengatakan bantuan militer terbaru ini senilai 128 juta dollar AS.
Bantuan tersebut dalam bentuk senjata dan peralatan berdasarkan penarikan sebelumnya yang disetujui oleh pemerintahan Biden.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul US to supply most dangerous weapons to Ukraine for counteroffensive — Russian embassy
Host: Maria Nanda
Vp: Adam Sukmana
# putin # zelensky # biden # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.