TRIBUN-VIDEO.COM - Ternyata selama ini Rusia memiliki anggota intelijen yang berasal dari Amerika Serikat.
Hal itu terjadi lantaran intelijen Rusia mencoba merekrut anggota dari gereja-gereja di Washington.
Dikutip dari Newsweek, informasi itu mulanya dituliskan oleh media Foreign Affairs yang terbit pada (14/9) silam.
Adapun artikel itu ditulis oleh Andrei Soldatov dan Irina Borogan
Media asal AS itu menyebut bahwa sejumlah warganya sudah bergabung dengan Biro Investigasi Federal Rusia (FBI).
Baca: Semakin Sengit! Ukraina Kerahkan Ribuan Perangkat Jamming C-UAS Lituania Demi Lawan Drone Rusia
Baca: Rusia Kembangkan Proyek Baru untuk Kapal Selam Nuklir Strategis, Ini Kata Sang Biro Desain
Media tersebut mengungkap FBI Rusia memanfaatkan gereja untuk mencari anggotanya.
Rusia disebut memiliki file tentang anggota gereja dengan tujuan memeras mereka agar mau bekerja dengan Kremlin.
"Peringatan FBI menunjukkan bahwa gereja mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan rezim Putin daripada yang diperkirakan banyak pengamat, dan berpotensi menimbulkan implikasi signifikan terhadap pengaruh Kremlin di luar negeri," tulis mereka
Bahkan penulis artikel itu mengaku sedang meninjau dokumen FBI.
Pasalnya dalam dokumen tersebut terdapat bocoran soal aktivitas anggota senior departemen hubungan luar negeri Gereja Ortodoks Rusia yang dicurigai FBI.
Sayangnya, hingga saat ini belum bisa diverifikasi terkait isi dokumen tersebut.
Termasuk FBI yang belum memberikan tanggapan seusai berita tersebut terbit.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.