BREAKING NEWS: Respons AdaKami soal Debt Collector yang Makan Korban Jiwa Gara-gara Teror Pinjol

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer lending atau biasa dikenal dengan pinjaman online (pinjol) AdaKami memberikan responsnya terkait dengan kabar soal adanya nasabah yang mengakhiri hidupnya karena ada teror yang dilakukan oleh debt collector.

CEO AdaKami Bernardino Moningka Vega dalam konferensi pers pada Jumat (22/9/2023) menyatakan, pihaknya masih meragukan kebenaran dari cerita yang beredar di media sosial.

Meski begitu, Dino tetap menyampaikan rasa belasungkawa pada pihak keluarga korban.

Terkait dengan kabar ini, Dino menerangkan, AdaKami sudah dipanggil oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, pihak AdaKami juga sudah menghubungi akun X (Twitter) yang pertama kali memviralkan kasus ini.

Baca: Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid Ajak Orangtua Pahami Persoalan Pinjol yang Melilit Anak Remaja

Komunikasi tersebut sebagai upaya untuk meminta data tambahan seperti nama, KTP, nomor user, dan nomor telepon dari korban K.

Namun, hingga kini AdaKami belum mendapat informasi tambahan terkait dengan kasus ini.

Dino mengaku dirinya masih menunggu tambahan informasi dari pihak yang menyebut adanya korban bunuh diri.

Menurut Dino, AdaKami tak memiliki data dari pria berinisial K tersebut.

Selama sepekan pasca kasus ini viral, Dino mengaku belum pernah dihubungi oleh keluarga korban.

Adapun kasus ini mencuat setelah diunggah oleh sebuah akun X bernama @rakyatvspinjol pada Minggu (17/9/2023) lalu.

Dalam thread tersebut, disebutkan bahwa nasabah adalah seorang pria yang sudah berkeluarga berinisial K.

K meminjam uang di AdaKami sebesar Rp 9.4 juta namun harus mengembalikan hampir Rp 19 juta.

Saat pembayarannya terlambat, muncullah teror dari debt collector AdaKami.

Baca: DPR Tantang Polri Tindak Tegas Judi Online hingga Pinjol, Iming-imingi Anggaran 49 T Cair

Teror ini mengakibatkan K yang merupakan pegawai honorer dipecat karena ikut berimbas pada kantor.

Selain teror telepon, K juga mendapat teror berupa orderan makanan fiktif ojek online yang datang terus menerus.

Tak kuat dengan teror yang ada, K memutuskan mengakhiri hidupnya.

Namun, meski K sudah meninggal, teror terus dialami oleh keluarganya.

Kasus ini sudah mendapat perhatian dari kepolisian.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kasus ini terjadi di Baturaja, Sumatera Selatan.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasabah Bunuh Diri Diduga Tertekan Debt Collector, Ini Pernyataan Bos AdaKami

# Bernardino Moningka Vega # AdaKami   # Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda