Staf Ahli Ungkap Detik-detik 2.500 Penambang Pohuwato Demo dengan Membawa Empat Tuntutan Penting

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Detik-detik sekira 2.500 penambang Pohuwato turun demo dengan membawa empat tuntutan soal lokasi tambang.

Sebanyak 2.500 warga turun melakukan aksi unjuk rasa di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023).

Ribuan massa itu mengatasnamakan Forum Persatuan Ahli Waris IUP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato.

Awalnya, dari surat pemberitahuan yang dikirim koordinator aksi ke Kapolres Pohuwato, massa akan berkumpul di Lapangan Buntulia.

Mereka datang dengan membawa empat tuntutan.

1. Kembalikan hak lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.

2. Hentikan aktivitas di atas tanah warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.

3. Selesaikan seluruh apa yang menjadi hak-hak kami atas lokasi 2.135 titik sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Kembalikan IUP OP 316 milik kami masyarkaat penambang Pohuwato.

Namun, diduga semakin emosi di tengah terik matahari massa kemudian jadi tak terkendali.

Hingga pada akhirnya, massa mendatangi Kantor Bupati Pohuwato.

Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Zulkifli Umar menguraikan peristiwa awal terbakarnya Kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo.

Zulkifli menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat waktu makan siang.

Diketahui, semua staf sedang beristirahat makan siang dan tiba-tiba massa datang melakukan aksi.

"Saat jam istirahat siang tiba dan semua staf sedang beristirahat untuk makan siang, tiba-tiba massa yang melakukan aksi datang ke sini," ujar Zulkifli.

Baca: Presiden BEM UNG Respons Bentrok Demo Penambang Pohuwato: Perjuangan Rakyat Harus Berlanjut!

Baca: Aksi Anarkis Pendemo Bakar Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dikecam PT yang Konflik dengan Penambang

Ketika mendengar bahwa massa aksi akan mendatangi Kantor Bupati, para staf segera berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.

Imbasnya, ada beberapa staf lainnya meninggalkan kantor untuk menghindari kekacauan yang terjadi.

"Beberapa staf sedang melaksanakan shalat dzuhur dan sebagian lagi mencoba menghindari kejadian tersebut," tambahnya.

Zulkifli menjelaskan titik api yang pertama kali muncul di lobi gedung Kantor Bupati lantai dasar.

"Titik api pertama bermula di lobi gedung lantai dasar," ungkap Zulkifli sambil menunjuk ke lobi tersebut.

Titik api kemudian merembet ke seluruh ruangan hingga ludes terbakar, termasuk dokumen-dokumen penting.

Hal itu terjadi lantaran Bupati dan wakilnya sedang tidak berada di kantor.

Dan itu membuat massa justru semakin beringas, mereka membakar dan merusak seluruh fasilitas kantor.

Tentang jumlah massa aksi, Zulkifli tidak dapat memberikan angka pasti, ia hanya mengatakan jumlahnya ribuan.

"Yang pasti, jumlahnya banyak, mungkin sekitar seribuan," jelasnya.

Lalu ketika ditanya tentang pengamanan di kantor tersebut, Zulkifli memberikan jawaban.

Ia menjelaskan bahwa pengamanan hanya fokus di Kantor Kesbangpol Pemkab Pohuwato saja.

Lantaran mereka tidak memprediksi bahwa massa aksi akan datang ke kantor Bupati.

"Ada pengamanan, tetapi fokusnya adalah di Kantor Kesbangpol. Oleh karena itu, kantor ini tidak siap karena tidak ada prediksi mereka akan datang ke sini," tambahnya.

(Tribun-Video.com/Tribungorontalo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: 2.500 Penambang Pohuwato Turun Demo, Bawa 4 Tuntutan Soal Lokasi Tambang

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kronologi Kebakaran Kantor Bupati Pohuwato-Gorontalo, Tak Ada Pengamanan

# demo # Gorontalo # Pohuwato # Kantor Bupati Pohuwato

Sumber: Tribun Gorontalo
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda