TRIBUN-VIDEO.COM - Laporan dicabut, Kakek korban, Masrizal melanjutkan, keluarganya sempat melaporkan kejadian ini ke Polresta Padang.
Namun tidak lama kemudian, laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
Masrizal mengaku pihaknya sudah ikhlas menerima penyebab kepergian G sebagai musibah.
"Kalau masalah hukum sudah saya selesaikan dan saya cabut," urainya.
Baca: Keluarga Ungkap Permintaan Terakhir G Sebelum Tewas, Sempat Lakukan Aktivitas Bareng Keluarga
Masrizal menyebut, keluarga M H A, siswa penabrak tembok sudah datang langsung untuk meminta maaf.
Belakangan terungkap, keluarga G dan MHA saling kenal baik serta masih memiliki hubungan kekerabatan.
Sedangkan di mata Masrizal sendiri, MHA sendiri dikenal bukan anak yang suka aneh-aneh.
"Yang saya ketahui tentang anak ini merupakan anak biasa, dan tidak suka ugal-ugalan," jelas dia.
Baca: Kondisi Baby Daanish Menghawatirkan, Bahkan Sampai Butuh 3 Perawatan Khusus
Terakhir Masrizal berpesan agar kejadian yang menimpa cucunya jadi bahan pembelajaran.
Para orangtua diminta tidak terburu-buru memberikan anak sepeda motor apalagi belum waktunya.
"Untuk masyarakat Indonesia, janganlah anak di bawah umur dikasih kendaraan.
Itu akan mengakibatkan kejadian seperti contohnya yang dialami oleh cucu saya," tutup Masrizal. (*)
Baca artikel terkait hanya di sini
# tewas tertimpa tembok # TPQ # Padang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.