Rusdi Kirana Diminta Berdiri dan Disebut Gagal, Keluarga Korban: Bukan Barang yang Dibuang ke Laut

Editor: Fatikha Rizky Asteria N

Reporter: Aprilia Saraswati

Video Production: Aprilia Saraswati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana diminta berdiri di hadapan ratusan keluarga korban.

Permintaan tersebut dari ayah seorang korban bernama Pangki Sukandar, Bambang Sukandar.

"Mohon dengan hormat kepada Rusdi Kirana berdiri," ujarnya tampak dari Breaking News Kompas TV Konpres Proses Evakuasi Lion Air PK-LQP, Senin (5/11/2018).

Keluarga korban JT 610 melakukan pertemuan dengan Kemenhub, tim SAR, dan pihak Lion Air di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (5/11/2018).

Rusdi berdiri lalu dengan diam ia menelangkupkan tangan sebagai tanda permintaan maaf.

"Faktanya hanya dibentuk crisis center dan tidak perah dihubungi oleh pihak Lion," ujarnya.

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/pACr-ZFUvio" width="560" height="315" frameborder="0"></iframe>

Bambang minta Lion Air memperbaiki manajemennya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

"Kalau benar mohon diproses hukum. Tolong manajemen Lion diperbaiki jangan sampai terjadi lagi. Kejadian sudah berapa kali. Kami tak bermaksud diskredit Lion tapi ini kenyataaannya," katanya.

Kemudian, orangtua korban bernama Johan Ramadhan mengucapkan terima kasih ke Barsanas.

Namun ia mengaku kecewa dengan manajemen Lion Air dan menganggap Rusdi Kirana gagal.

Ia mengaku pihak Lion Air tak pernah menyampaikan permintaan maaf.

"Kami kehilangan anak kami terkasih pak, bukan barang yang dibuang ke laut tidak ada empati sama sekali," katanya.

Simak video di atas!(Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/uMUfDKDo3jQ" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda