TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik Rusia dan Ukraina ternyata dimanfaatkan Barat sebagai media untuk mempelajari sistem peperangan elektronik.
Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Josh Kozlov memuji ketangkasan militer Kyiv dan Moskow dalam melakukan perang modern.
Menurutnya, kedua belah pihak sama-sama menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Kedua belah pihak melakukan permainan kucing-kucingan dengan sangat baik," kata Kozlov, dikutip dari SputnikGlobe, Jumat (15/9).
Saat ini, Kozlov memiliki unit yang dibentuk untuk mempelopori upaya AS dalam mengejar ketertinggalan peperangan elektronik.
Ia menilai konflik Rusia dan Ukraina telah memberi pelajaran penting bagi AS di masa depan.
Terutama dalam menghadapi ketegangan yang sedang berlangsung antara AS dan China.
Baca: Amerika Serikat Disebut di Puncak Kekesalan terhadap Zelensky hingga Dituduh Rencanakan Pembunuhan
Baca: Kapal Patroli Armada Laut Hitam Rusia Hancurkan 11 Drone dan 5 Kapal UAV Musuh di Krimea
"Jika kami benar-benar menghadapi rekan kami, menjadi gesit dan cepat adalah kunci keberhasilan dalam spektrum tersebut," tambahnya.
Sementara itu, mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut Ukraina sebagai laboratorium pertempuran bagi militernya.
Menurut British Royal United Services Institute (RUSI), kemampuan senjata elektronik Rusia sangat baik.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa pasukan Ukraina gagal membuat kemajuan selama tiga bulan serangan balasan.
Di medan perang, pasukan Rusia mengganggu komunikasi Ukraina dan mengganggu penargetan amunisi presisi yang disediakan oleh Barat.
Peperangan elektronik juga membantu militer Rusia menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Rusia.
(Tribun-Video.com)
#perangukrainavsrusia #amerikaserikat #russiaukraineconflict
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.