TRIBUN-VIDEO.COM- Kota Bogor nampaknya menjadi ladang yang 'basah' bagi para pengemis mengumpulkan uang dari minta-minta.
Bukan karena sering diguyur hujan, namun para pengemis seolah tumbuh subur dengan cara meminta-minta di jalanan atau di lampu merah.
Bahkan, penghasilan dari para pengemis ini jumlahnya cukup fantastis.
Ada yang punya uang sampai Rp 50 juta hingga cek Rp 1 miliar.
Bahkan, ada pula yang datang ke lokasi tempatnya mengemis mengendarai mobil pribadi.
Fenomena pengemis yang kerap mucul diperkotaan kerap kali dipandang sebelah mata oleh pemerintah setempat.
Namun, jika dibiarkan Kota Bogor akan menjadi tujuan para pengemis yang berpura-pura menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang dari belas kasihan masyarakat tanpa mau untuk bekerja.
Dengan berpakaian compang-camping, mereka mengharapkan belas kasihan dari warga yang melintas berjalan kaki maupun diatas kendaraannya.
TribunnewsBogor.com merangkum deretan pengemis tajir yang ditemukan di Kota Bogor.
Baca: Nasib Koalisi seusai Kabar Cak Imin Cawapres Anies, Surya Paloh: Sekarang Masih, Besok Belum Tahu
Punya Uang Rp 50 Juta
Baru-baru ini petugas Dinas Sosial Kota Bogor dibuat oleh seorang pengemis yang diamankan dikawasan Alun-alun Kota Bogor.
Saat diperiksa, pengemis Tunawicara tersebut ternyata mempunyai uang Rp 50 juta dibalik celanan lima lapis yang ia pakai.
"Kita perkirakan ini jika ditotal ada 50 juta lah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, Kamis (31/8/2023).
Ia menerangkan, uang tersebut tersimpan rapi dibalik celana yang dipakai lima rangkap.
Bahkan, ada yang dimasukan ke dalam plastik agar uang tersebut tidak basah oleh pengemis berjenis kelamin pria tersebut.
Pecahannya pun beragam dari mulai pecahan 50 ribuan, 100 ribuan hingga uang recehan 5 ribuan dan 10 ribuan.
Menurutnya, uang tersebut diketahui saat pihaknya memandikan pengemis tersebut.
"Setelah kami mandikan dan celananya diganti, kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin). Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," jelasnya.
Saat ditotal, ternyata jumlahnya mencapai Rp 50 jutaan.
Belakangan pengemis tajir ini diketahui bernama Erik.
"Kami sudah terhubung dengan Pemdes sana. Jadi, Erik ini warga Ciomas Bogor," kata Dody Wahyudin.
Saat ini, petugas Dinas Sosial Kota Bogor masih menggali identitas pengemis tajir yang diamankan dikawasan Alun-alun Kota Bogor tersebut.
Sebab, saat diperiksa petugas tidak menemukan identitas sang pengemis tajir ini.
Baca: Kena Sanksi Sekolah seusai Botaki 19 Siswinya, Guru di Lamongan Kini Jadi Staf Dinas Pendidikan
Punya Cek Rp 1,3 Miliar
Pada awal tahun 2023 lalu, pengemis kaya di Bogor bernama Tini ramai jadi perbincangan publik.
Sebab, saat diamankan Dinas Sosial Kota Bogor, Tini kedapatan membawa cek Rp 1,3 miliar dan tiga STNK kendaraan roda dua.
Ia juga kedapatan memiliki tabungan uang tunai Rp 1,2 Juta.
Semua ini ditemukan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor yang mengamankan dan memeriksa tunawisma yang tinggal di kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor tersebut.
"Iya tadi pas setelah kita cek itu di dalam tasnya ada cek, ceknya nilainya Rp 1.350.000.000," kata Kabid Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (27/4/2023).
Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Bogor, rupanya Tini bukan pertamkali diamankan.
Ia sempat diamankan sebelumnya dan dipulangkan ke keluarganya di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Namun, wanita ini kembali mangkal menjadi gelandangan di bawah jembatan Panaragan sehingga akhirnya kembali diamankan Dinsos.
"Itu udah dua kali kita evakuasi, dua kali kita anterin ke rumahnya, terus balik lagi. Soalnya warga Kabupaten Bogor itu, Rumpin," kata Kabid Rehabilatasi Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, Kamis (27/4/2023).
Pada saat evakuasi sebelumnya, Ibu Tini ini juga kedapatan memiliki uang tunai Jutaan Rupiah.
"(Sebelumnya) Pernah itu ditemukan uang tunai juga, tetapi untuk buku tabungan segala macem karena selalu menyimpan di pinggang sebelah kanannya itu dijait, jadi yang kedua itu kita tidak sampai melakukan pengecekan ke arah situ, kita hanya melakukan penghitungan uang. Terakhir itu sekitar Rp 8 Juta," kata Dody Wahyudin.
Pada saat pengamanan sebelumnya tersebut, Ibu Tini ini sempat memberikan informasi bahwa uang Rp 8 Juta tersebut merupakan tabungan pribadinya.
"Jadi informasinya uang itu dibelikan sepeda motor, dibelikan ternak kambing di kampungnya di Kabupaten Bogor," kata Dody Wahyudin.
Hasil assesment pada pengamanan sebelumnya ini, kata dia, gelandangan Ibu Tini di kolong jembatan Panaragan ini tidak termasuk kategori warga miskin.
Bawa Mobil Pribadi
Berbeda dengan Tini, seorang pengemis tua di Kota Bogor viral bawa mobil pribadi.
Kejadian itu terjadi pada tahun 2019 silam.
Pengemis bermobil tersebut sering mangkal di Masjid di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Simpang Yasmin, Tanahsareal, Kota Bogor.
Pengemis yang diketahui tinggal di wilayah Leuwiliang itu berhasil dijaring ketika sedang bersembunyi di warung sebelah Masjid.
Pengemis dengan ciri wajah yang cacat itu pun tak berkutik saat petugas Satpol PP datang.
Setelah berhasil ditemukan pria itu kemudian di bawa ke mobil Satpol PP untuk di bawa ke Mako Satpol Pp di Jalan Pajajaran Kota Bogor.
Kepada awak media pria yang berprofesi sehari hari sebagai pengemis itu sempat membantah kalau dirinya memiliki mobil.
"Enggak saya enggak punya mobil, beneran," ujar pria itu.
Namun Ia pun mengakui jika berangkat mengemis dari rumahnya dirinya menaiki mobil.
"Iya naik mobil, tapi mobilnya bukan punya saya, saya cuma nyewa, nanti orangnya bisa dipanggil," ucapnya.
Mengenai kabar dirinya memiliki istri tiga, pengemis itu pun membantahnya.
"Enggak enggak ada istri sampai tiga," ujarnya.
Ia pun mengaku bukan juga juragan angkot.
"Bukan itu bukan bohong, enggak saya bukan juragan angkot," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul PANTAS Pengemis di Bogor Tajir, Ada yang Bawa Mobil, Punya Uang Puluhan Juta sampai Cek Rp 1 Miliar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.