TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendalami dugaan pelanggaran dalam video ajakan dua kepala daerah pada Bacapres Ganjar Pranowo.
Dua kepala daerah tersebut adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan bahwa video tersebut sudah masuk di Bawaslu dan video Gibran diusut di Surakarta.
Sementara kasus Bobby Nasution diusut di Medan.
Diakui Bagja, tak hanya Gibran dan Bobby Nasution, beberapa kepala daerah lain yang juga melakukan hal yang sama juga akan ditindak.
Bagja kembali menegaskan saat ini tahapan pemilu masih dalam masa sosialisasi dan belum masuk masa kampanye.
Baca: Keluarga Presiden Dinilai Langgar Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Malah Terkesan Tutup Mata, Takut?
Ia mengingatkan kepada seluruh pihak termasuk kepada daerah untuk berhati-hati dan tidak melakukan kampanye dini.
Sebagai informasi, jajaran elite PDIP mulai mengajak masyarakat untuk mencoblos Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Padahal saat ini berdasarkan jadwal, masa pemilu masih belum masuk tahapan kampanye.
Ajakan itu beredar dalam bentuk video yang diunggah oleh akun X resmi PDIP @PDI_Perjuangan.
Tampak di beberapa video ajakan itu dilontarkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, hingga Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O E Kandouw.
Selain itu masih banyak video lainnya yang berisi ajakan untuk memilih Ganjar di Pemilu 2024 baik oleh kepala daerah hingga jajaran DPD dan DPC PDIP.
Tampak dalam video itu seluruh elite yang melakukan ajakan memilih serempak menggunakan baju berwarna merah berlogo PDIP. (Tribun-Video.com)
# Breaking News # Bawaslu # Gibran # Bobby # Ganjar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.