Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Keluarga Presiden Dinilai Langgar Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Malah Terkesan Tutup Mata, Takut?

Selasa, 29 Agustus 2023 16:34 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Presiden Jokowi dinilai melakukan pelanggaran terkait kampanye pemilu 2024.

Namun Bawaslu RI justru terkesan tutup mata dan tidak mengambil langkah tegas terkait hal ini.

Padahal menurut pengamat sekaligus pengajar Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, Bawaslu harusnya bersifat netral.

Dilansir dari WartaKotaLive.com, pelanggaran soal kampanye pemilu 2024 itu mencuat setelah jajaran elite PDIP mengajak masyarakat untuk mencoblos Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Padahal saat ini belum masuk masa kampanye.

Dalam kasus partai berlogo moncong banteng putih itu ajakan mencoblos Ganjar Pranowo beredar dalam bentuk video yang diunggah oleh akun X resmi PDIP @PDI_Perjuangan.

Adapun di beberapa video ajakan itu dilontarkan oleh keluarga Presiden Jokowi, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.

Dalam video tersebut mereka menyerukan ajakan memilih serempak dengan menggunakan baju berwarna merah berlogo PDIP.

"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara) di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan pak Ganjar, terima kasih," ucap Gibran dalam salah satu video.

Baca: Prabowo Merasa Bangga, Jokowi dan Habib Luthfi Masuk Daftar 500 Muslim Berpengaruh di Dunia

Baca: Beda Penyambutan Prabowo dan Ganjar ke Jokowi: Menhan Rela Berhimpitan, Ganjar Duduk di Dalam

Melihat hal itu pengamat sekaligus pengajar Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini buka suara.

Dia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI agar proaktif dalam menangani dugaan tindak pelanggaran pemilu.

"Minimal Bawaslu itu kalau temuan begini ya, ketika ada masyarakat sudah resah kan harus bisa ditangkap oleh Bawaslu," ucap Titi kepada wartawan dikutip, Selasa (29/8/2023).

"Ada situasi yang tidak sesuai dengan kompetisi yang diinginkan oleh masyarakat, kompetisi yang berkeadilan gitu, nah itu yang harusnya dikaji," imbuhnya.

Ia menilai masyarakat berharap Bawaslu melakukan langkah yang progresif dan kreatif dalam menindaklanjuti pelanggaran.

Menurutnya pada saat ada masyarakat yang merasa adanya ketidakadilan dan ketidaksetaraan perlakukan dalam tahapan pemilu, harusnya Bawaslu juga mengambil langkah elaborasi.

Ia pun merasa khawatir jika Bawaslu terlalu bertindak tekstual akan berakhir dengan tidak terjawabnya tantangan dinamika kepemiluan.

"Masyarakat nanti bukan tidak mungkin menuntut Bawaslu, sama saja kembali ke Bawaslu sebelumnya karena tidak menunjukkan perubahan begitu," ucapnya.

(Tribun-Video.com/WartaKotaLive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bawaslu Takut, Gibran dan Bobby Ajak Coblos Ganjar Pranowo, Pengamat: Harusnya Jangan Diam saja!

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved