TRIBUN-VIDEO.COM - Selama beberapa hari terakhir, pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan terhadap gudang amunisi Ukraina.
Tujuan utama serangan ini adalah untuk melemahkan kemampuan tempur pasukan musuh.
Sebelumnya, Rusia berhasil menghancurkan tiga gerbong kereta yang mengangkut amunisi Ukraina.
Penghancuran ini dilakukan oleh unit rudal Yug Rusia di wilayah Avdiivka.
Selain itu, gudang amunisi di wilayah Dnipro juga ikut dihancurkan.
Ahli militer Rusia, Boris Rozhin mengatakan, serangan semacam itu sekarang menjadi lebih sering terjadi.
Pasalnya, Rusia benar-benar ingin melumpuhkan sumber kekuatan utama pasukan Ukraina.
Baca: Momen Memalukan Pasukan Ukraina Hendak Serang Zaporozhzhia Pakai Bom Curah AS tapi Tak Bisa Meledak
Baca: Tentara Ukraina Disiksa Pasukan Rusia hingga Menyerah, Kepala Ditodong Senpi saat Interogasi
Menurut Rozhin, Kyiv tak akan mampu menyerang jika gudang amunisinya kosong.
"Ini tentu saja menyulitkan musuh untuk melanjutkan operasi tempur," kata Rozhin, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (22/8).
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) juga mengalami krisis amunisi karena terus membantu Ukraina.
Terutama peluru artileri 155 mm yang sesuai standar NATO.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyebut, Pentagon sudah berusaha meningkatkan produksi amunisi sejak tahun lalu.
Namun dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri sekaligus Ukraina.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.