TRIBUN-VIDEO.COM - Keputusan Rusia menangguhkan perjanjian pajak terhadap negara-negara Barat dikecam oleh Inggris.
Negara itu mendesak Moskow untuk memulihkan perjanjian karena dianggap sangat merugikan.
Namun, Rusia tak akan menuruti kemauan Inggris sampai permintaannya benar-benar terpenuhi.
Kementerian Keuangan Rusia mengajukan syarat kepada Inggris jika ingin perjanjian pajak dipulihkan.
Baca: Zelensky Marah seusai Rusia Bom Kota Chernihiv hingga Tewaskan 7 Orang, Tuduh Moskow Negara Teroris
Rusia meminta agar sanksi yang selama ini diberlakukan Barat terhadap Moskow dicabut.
"Dekrit akan tetap berlaku sampai hak-hak pihak Rusia dipulihkan atau perjanjian tersebut dibatalkan," kata kementerian, dikutip dari RT, Minggu (20/8).
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menangguhkan perjanjian pajak ganda pada awal Agustus.
Perjanjian pajak ganda adalah perjanjian antar negara yang dirancang untuk melindungi dari risiko pendapatan yang sama dikenakan pajak dua kali di kedua negara.
Baca: Pesawat Rusia Rusak Gara-gara Diserang Drone Ukraina, Moskow Ngamuk Tuduh Kyiv Teroris
Secara total, Moskow telah menangguhkan perjanjian pajak berganda dengan 38 negara.
Di antaranya Inggris Raya, Kanada, Swiss, Jepang, Italia, Finlandia, Prancis, Jerman, hingga Spanyol.
Mereka dianggap sebagai negara yang tidak bersahabat karena telah memberlakukan sanksi anti-Rusia.
Belakangan pemerintah Inggris mendesak Rusia untuk mencabut penangguhan perjanjian itu.
London menilai kebijakan Moskow sangat merugikan dan menimbulkan masalah.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Russia reveals terms for restoring tax treaties with Western states
Host: Agung Laksono
VP: Gianta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.