TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengatakan bahwa negaranya menjadi benteng bagi Rusia.
Menurutnya, Belarus telah melindungi Rusia dari ancaman NATO selama perang di Ukraina berlangsung.
Hal tersebut disampaikan Khrenin dalam Kongres Anti-Fasis Internasional di Minsk, Jumat (18/8).
"Belarus melindunginya dari pengkhianatan NATO," kata Khrenin, dikutip dari SputnikGlobe, Minggu (20/8).
Baca: Serangan Akurat! Ka-52 Rusia Ditembak Jatuh Ukraina di Rabotino, Helikopter Mi-8 Sigap Evakuasi
Ia menegaskan bahwa Belarus dan Rusia tetap solid melawan neo-Nazisme.
Tujuannya untuk melestarikan ingatan sejarah atas tindakan heroik rakyat Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Bahkan, Belarus telah mengatur tindakan hukum untuk menentang fasisme.
Seperti diketahui, Belarus merupakan negara tetangga sekaligus sekutu terdekat Rusia.
Baca: Rusia Permalukan NATO & Jadikan Ukraina Bulan-bulanan Perang dengan Berkali-kali Gagalkan Serangan
Negara itu mendukung operasi militer yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin, namun tidak mengirim pasukan.
Belakangan Belarus menerima senjata nuklir taktis dari Rusia.
Hal itu terjadi setelah ancaman dari negara-negara NATO meningkat.
Rusia menegaskan tidak akan pernah menarik kembali senjata nuklirnya sampai NATO angkat kaki dari Eropa.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di sputnikglobe.com dengan judul Belarus Shields Russia From NATO's 'Backstabbing' During Special Operation - Defense Minister
Host: Agung Laksono
VP: Gianta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.