Cak Imin Ogah Jawab Sentilan Yenny Wahid & PBNU: Barang Lawas Kabeh, Enggak Usah Dibahas

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Yustina Kartika Gati

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak mau menjawab sentilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan putri mendiang Gus Dur Yenny Wahid.

Menurut Cak Imin, pernyataan PBNU dan Yenny Wahid terkait PKB sudah masa lalu dan barang usang.

Cak imin memilih fokus untuk membangun masa depan partai.

Ia pun enggan membahas kritik tersebut secara panjang lebar.

Baca: Respons Cak Imin DISENTIL Ketum PBNU dan Yenny Wahid: Barang Lawas Enggak Usah Dibahas

Cak Imin hanya menjawab singkat ketika ditanya mengenai hal itu.

Cak Imin mengatakan, perkara tersebut adalah barang lama dan tak perlu dibahas.

“Barang lawas, enggak usah dibahas,” ujar Muhaimin, Jumat (11/8/2023) saat ditanya pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Jawaban senada disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar terkait kritik Yenny Wahid yang tak lain putri Gus Dur.

Sebelumnya Gus Cholil Staquf atau Gus Yahya, tegas mengatakan PKB bukan partai NU.

Baca: Perseteruan Yenny Wahid dan Cak Imin Memanas, Anggap Ketum PKB Ngotot Bacawapres 2024, Singgung PKB

Gus Yahya menegaskan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan mewakili atau representasi warga Nahdliyin.

Gus Yahya menjelaskan, berdasarkan hasil Muktamar, NU telah mengambil jarak dengan politik praktis.

Namun demikian, Gus Yahya mengakui tokoh-tokoh NU era terdahulu telah turut mendirikan PKB.

Namun menurutnya hal itu sifatnya hanya memfasilitasi.

(Tribun-Video.com/ WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Muhaimin Iskandar Sudah Merasa Kebal: Kritik PBNU dan Yenny Wahid Disebut Barang Usang

# Yenny Wahid # PBNU # Cak Imin # Muhaimin Iskandar # PKB

Sumber: Warta Kota
   #PKB   #Muhaimin Iskandar   #Cak Imin   #PBNU   #Yenny Wahid
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda