TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Pertahanan Rusia kembali merilis data kerugian yang dialami Ukraina.
Selama serangan balasan, jumlah tentara musuh yang tewas mencapai 43.000 personel.
Data tersebut dilaporkan kementerian pertahanan pada Jumat (4/8/2023).
"Sejak dimulainya serangan balasan, angkatan bersenjata Ukraina kehilangan lebih dari 43.000 tentara pada bulan Juni-Juli," kata kementerian, dikutip dari SputnikGlobe, Jumat (4/8).
Baca: Serangan Brutal Drone Ukraina Bikin Kapal Rusia Bocor, Oleng hingga Nyaris Tenggelam di Laut Hitam
Selain tewas, banyak tentara Ukraina yang terluka akibat serangan presisi jarak jauh.
Bahkan mereka banyak yang dirawat di rumah sakit luar negeri karena minimnya fasilitas medis.
Kemudian 4.900 peralatan militer juga dihancurkan, termasuk 1.800 tank dan kendaraan tempur lapis baja.
Baru-baru ini Rusia kembali membuat kemajuan dengan memukul mundur 8 serangan Ukraina di arah Donetsk.
Baca: Terungkap! Diam-diam Ukraina Gunakan BBM dari Rusia demi Hidupkan Tank Pasukan Kiev, Kok Bisa?
Akibatnya, 185 tentara musuh tewas dan puluhan alat tempur rusak.
Militer Ukraina telah memulai serangan balasan terhadap Rusia sejak Juni 2023.
Namun, serangan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan serta menimbulkan kerugian besar.
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, lambatnya serangan balasan disebabkan oleh dua faktor.
Pertama ladang ranjau Rusia yang mematikan dan kedua kurangnya sistem pertahanan udara Ukraina. (Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Ukraine Loses Over 43,000 Soldiers Since Start of Counteroffensive - Russian Defense Ministry
Host: Agung Laksono
VP: Nur Rohman Urip
# Rusia # kerugian # Ukraina # Serangan Balasan # tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.