TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang bertugas di Densus 88 Antiteror menjadi perbincangan publik.
Pria yang akrab dipanggil Rico ini tewas ditangan seniornya sesama anggota Polri.
Menurut keterangan keluarga malam sebelum insiden itu terjadi korban sempat melakukan panggilan telepon dengan orangtuanya.
Kabar ini mencuat setelah diunggah akun Instagram @kamidayakkalbar.
Dalam Instagram storynya, dijelaskan kronologi sebelum Bripda Riko dikabarkan tewas.
Pada Sabtu (22/7/2023) malam, korban sempat melakukan panggilan video dengan sang ibu.
Panggilan video itu berlangsung mulai pukul 9 hingga 10 malam.
Baca: Kronologi Tewasnya Bripda Rico Diduga Ditembak Sesama Polisi, Ortu Korban Diminta Mabes ke Jakarta
Keluarga Bripda Riko kemudian mendapat panggilan dari kepolisian sekira pukul 10.30 WIB pada hari Minggunya agar berangkat ke Jakarta.
Keluarga awalnya diberitahu jika korban masuk ke ICU.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap 2 orang pelaku yang juga anggota polisi.
Pihak Tribun-Video telah mencoba menghubungi keluarga Bripda Riko melalui sang pengacara, Sucipto Omdo.
Menurutnya, pihak keluarga masih melakukan pembicaraan lebih lanjut soal langkah apa saja yang akan diambil selanjutnya.
(Tribun-Video.com/Tini)
Baca berita terkait lainnya di sini.
# tewas # Densus 88 Antiteror # Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.