TRIBUN-VIDEO.COM - Analis Militer Rusia Vasily Dandykin menanggapi ancaman NATO yang akan menyerang kapal Rusia di Laut Hitam.
Menurutnya, kecil kemungkinan aliansi militer berani melakukan tindakan itu.
Pasalnya, hanya ada satu anggota NATO yang berdekatan dengan Laut Hitam, yakni Turki.
Dandykin menilai, negara itu tak mungkin mau menyerang kapal Rusia.
"Mereka meminta Turki (untuk campur tangan), tapi bagaimana seharusnya Turki melakukannya?," kata Dandykin, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (25/7).
Sebab, Turki menjalin banyak kerja sama dengan Rusia di berbagai bidang.
Mulai dari pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, pipa gas, hingga pariwisata.
Sementara anggota NATO lain seperti Bulgaria dan Rumania tak memiliki kemampuan militer yang cukup kuat untuk melawan Rusia.
Baca: Tak Diam Moskow Diserang Drone Militer, Rusia Lancarkan Serangan Balasan ke Ibu Kota Ukraina
Baca: Ngebet Ingin Ukraina Menang, Presiden Zelensky Tegaskan Rusia Harus Kalah Setiap Hari: Itu Adil!
Sebelumnya, mantan Panglima NATO James Stavridis mengusulkan agar pasukan aliansi dikerahkan ke Laut Hitam.
Usulan ini muncul setelah Rusia menghentikan ekspor biji-bijian yang dianggap merugikan dunia.
Sementara Ukraina masih masih terus melakukan ekspor biji-bijian di Laut Hitam meski dibayangi serangan.
Oleh karena itu, Stavridis menilai perlu adanya pengawalan agar kapal Ukraina tetap aman.
Jika di tengah perjalanan kapal Ukraina diserang, maka pasukan NATO yang akan membalasnya.
"NATO harus membalas tembakan jika kapal perang Rusia menyerang kapal biji-bijian," kata Stavridis.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.