TRIBUN-VIDEO.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang mengaku membeli tanah seluas 20 hektare di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Panji, lahan tersebut akan digunakan untuk pertanian hingga galangan kapal.
Pengakuan tersebut rupanya viral hingga dikomentari oleh DPRD Kepulauan Riau.
Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin mengaku belum melihat video pengakuan Panji Gumilang.
Baca: Bareskrim Polri BERGERAK Panggil 10 Pengurus Ponpes Al Zaytun soal TPPU Panji Gumilang Pekan Ini
Namun jika memang benar, ia merasa keberatan dengan pembelian tanah tersebut.
Wahyu tak setuju jika Panji mendirikan fasilitas atau bangunan apapun di Kepulauan Riau.
"Jika benar saya pribadi merasa keberatan jika Panji Gumilang mendirikan atau membangun apapun di Kepri," ujar Wahyu, dikutip dari TribunBatam.id, Senin (24/7).
Hal ini tak terlepas dari kontroversi yang menerpa pimpinan Al-Zaytun tersebut.
Diketahui Panji kini tengah berurusan dengan hukum atas dugaan penistaan agama.
Meski begitu, ia masih bebas melakukan berbagai kegiatan karena polisi belum menetapkan tersangka.
Adapun kabar Panji Gumilang membeli lahan di Batam baru-baru ini viral di media sosial.
Baca: Anwar Abbas Sentil Pemerintah Takut Sentuh Panji Gumilang, Singgung Bekingan Kuat Ponpes Al Zaytun
Dalam video, ia tampak berdiri di tengah lahan yang jaraknya hanya 20 kilometer dari Titik Nol Batam.
Panji mengaku sudah membebaskan lahan itu dari pemilik sebelumnya bernama Ahua alias Rudi.
Karena lokasinya berbatasan dengan laut, tepi lahan tersebut juga akan dibangun pelabuhan.
Menurut Panji, pelabuhan itu akan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dari Pulau Jawa.
"Kita harapkan tempat ini separuh untuk pertanian, separuh bukit untuk perkebunan dan bawah untuk galangan kapal," kata Panji.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul PENJELASAN Tokoh Galang Batam Soal Video Panji Gumilang Beli Lahan 20 Hektare di Barelang
Host: Agung Laksono
VP: Ulung
# Panji Gumilang # Ponpes Al-Zaytun # Batam # Barelang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.