Bersaing dengan Rusia, Inggris Mulai Perkuat Nuklir dengan Buat Kapal Selam Pembawa Rudal Trident

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: valencia frida varendy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah memanasnya perang Ukraina, sejumlah negara justru berlomba-lomba memperkuat senjata nuklir.

Salah satunya Inggris yang berencana membangun hulu ledak untuk rudal balistik Trident.

Rudal tersebut akan dibawa oleh kapal selam atom kelas Dreadnought pada 2030 mendatang.

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut, pengembangan rudal Trident akan menelan biaya sekitar Rp 174 triliun.

Upaya ini merupakan bagian dari modernisasi nuklir yang dimiliki Inggris.

Baca: Rusia Ungkap Kelicikan Barat Dibalik Pasok Senjata ke Ukraina, Target Serangan ke Nuklir Moskwa

Nantinya pengerjaan proyek akan melibatkan puluhan ribu pekerja selama lima tahun ke depan.

"Akan mendukung pembangunan infrastruktur industri dan modernisasi kemampuan manufaktur dan pemeliharaan," kata Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip dari RT, Kamis (20/7).

Sebagai informasi, persenjataan nuklir Inggris sepenuhnya berbasis kapal selam sejak tahun 1998.

Saat ini ada empat kapal kelas Vanguard yang membawa rudal Trident II.

Pada 2016 lalu, parlemen Inggris menyetujui pengembangan kapal kelas Dreadnought untuk memperkuat pertahanan.

Baca: Nasib Limbah Nuklir di Jerman seusai Penutupan PLTN, Masih Menghantui dan Belum Ada Tempat Aman

Namun kapal ini baru akan memasuki layanan pada 2030 mendatang.

Inggris mengklaim, kapal Dreadnought yang dilengkapi rudal Trident akan menjadi sistem tercanggih yang pernah dibuat.

Di saat yang bersamaan, Rusia juga terus memperkuat kemampuan nuklirnya.

Mulai dari kapal selam, rudal hipersonik Kinzhal, hingga pesawat pengebom nuklir Tu-160.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul UK doubles down on nuclear plans

Host: Agung Laksono
VP: Valen

# Rusia # Ukraina # Inggris # Perang # Nuklir

Sumber: Tribunnews.com
   #Rusia   #Ukraina   #Inggris   #perang   #nuklir
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda