TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin geram dan menyalahkan Ukraina buntut serangan di Jembatan Selat Kerch.
Putin menyebut serangan tersebut sebagai 'aksi teroris'.
Pasalnya serangan itu mengakibatkan fasilitas rusak parah.
Baca: Diincar Putin, Tentara Polandia Terkapar Ditembak Rusia saat Bantu Pasukan Ukraina di Medan Perang
Seperti diketahui, Jembatan Selat Kerch merupakan jembatan yang menghubungkan Krimea dengan Rusia Selatan.
Atas serangan dari musuh mengakibatkan kedua jalur jembatan terkena dampak.
Yakni, dilaporkan satu bagian telah runtuh.
Adapun jembatan tersebut merupakan rute utama untuk mengangkut pasokan militer ke pasukan Rusia.
Bahkan, insiden tersebut menjadi pukulan strategis bagi Moskow.
Baca: 9.200 Warga Sipil Ukraina Tewas Dibantai Rusia, PBB: Jumlah Tentara Kiev yang Gugur Lebih Mengerikan
Menurut insinyur senior di RAND Corporation, Dr. Scott Savitz, serangan itu mempunyai konsekuensi yang lebih besar.
Pasalnya, berpotensi membantu melonggarkan cengkeraman Rusia di Krimea.
Sementara itu, gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov membuka suara terkait hal itu.
Gladkov menyebut, ini merupakan kali kedua Jembatan Selat Kerch diserang musuh.
Kendati mengalami kerusakan namun, fasilitas tersebut tak separah serangan pertama pada Oktober 2022.
Baca: Medvedev Geram Tak Ada Ampun Bagi Teroris Ukraina yang Nekat Serang Jembatan Krimea, Harus Perangi
Meski demikian, Kementerian Pertahanan Rusia tengah mempersiapkan serangan balasan. (Tribun-Video.com/Newsweek.com).
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Rusia # Ukraina # jembatan # Krimea # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.