TRIBUN-VIDEO.COM - Satu orang dilaporkan tewas dalam insiden meledaknya pabrik nuklir di Rusia, Jumat (14/7).
Dari hasil investigasi, ledakan dipicu karena adanya kebocoran pada pipa.
Hal ini menimbulkan kekahwatiran soal bahaya radiasi nuklir di sekitar lokasi.
Pabrik yang meledak tersebut adalah Elektrokimia Ural (UECP), milik perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom.
Baca: Rusia MURKA! Prajurit Brasil Langsung Ditembak saat Ikut Perang Bantu Pasukan Ukraina di Kharkov
Elektrokimia Ural merupakan industri pengaya uranium terbesar di dunia yang terletak di Sverdlovsk, Rusia.
Tim investigasi menggambarkan ledakan itu sebagai insiden lokal yang menewaskan seorang teknisi pabrik.
Sementara lebih dari 100 pekerja lainnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis.
"Seorang teknisi pabrik berusia 65 tahun meninggal setelah menderita trauma mekanis yang fatal," bunyi pernyataan UECP, dikutip dari RT, Sabtu (15/7).
Direktur Jenderal Pabrik Elektrokimia Ural, Alexander Dudin menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya korban.
Baca: Disombongkan Mampu Bunuh Warga Rusia, Bom Cluster AS di Kiev Tak Mampu Tembus Rompi Tentara Moskow
Ia menjamin tingkat radiasi di seluruh area pabrik tetap normal.
Pasalnya, radiaktivitas bahan yang bocor lebih rendah daripada bijih uranium biasa.
Rosatom selaku perusahaan induk menyampaikan, bahan yang bocor merupakan produk sampingan dari pengayaan uranium.
Produk itu digunakan sebagai sumber uranium sekunder dalam produksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul One dead in accident at world’s biggest uranium enrichment plant
Host: Agung Laksono
VP: Fegi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.