TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus satu keluarga di Bekasi hilang dua bulan kini menjadi sorotan.
Berdasarkan pengakuan tetangga, sebelum menghilang satu keluarga tersebut terlihat memindahkan barang-barang dengan mobil pikap.
Proses perpindahannya tampak buru-buru.
Tetanggapun sempat menanyakan, namun sekeluarga tersebut hanya menjawab singkat.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/7/2023), satu keluarga di Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini dilaporkan hilang sejak 20 Mei 2023.
Sekeluarga tersebut terdiri atas suami berinisial KF (35), istri GSR (34), dan kedua anak masing-masing berinisial GAF (7) dan KAF (2).
Saudara kandung GSR, Natalia Rotinsulu mengaku baru mendapat informasi satu adik dan keluarganya menghilang pada 25 Mei 2023.
Baca: Pengakuan Ketua RT soal Satu Keluarga di Bekasi Hilang Misterius Tanpa Jejak, Banyak Kejanggalan
"Kami baru tahu setelah satu minggu mereka enggak ada."
"Jadi, saya baru tahu di tanggal 25 Mei, dikabarin sama ibu dari suami adik saya (KF)," ujar Natalia, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Sementara itu, pada 20 Mei 2023 dini hari, tetangga melihat KF dan keluarganya sempat memindahkan barang dengan pikap.
"Malam kejadian itu saya sempat nengok, saya cuma bilang ‘Bapak pindah? Pindah ke mana?’"
"Bapak itu cuma sambil ketawa bilang ‘Iya Teh’," ujar tetangga, Ineke, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
Proses pindahan pun dinilai cukup terburu-buru karena pikap hanya mengangkut barang sekali.
Lantaran tidak sempat bertegur sapa dengan GSR saat proses perpindahan barang, Ineke kemudian mengirim pesan WhatsApp sebagai salam perpisahan, sekitar pukul 22.30 WIB.
"'Mama GAF pindah? Enggak sempat perpisahan kita, maafin Keke kalau ada salah'," demikian bunyi pesan yang dikirim Ineke kepada GSR di hari yang sama.
Kendati demikian, pesan tersebut hanya centang satu atau tidak terkirim.
Padahal sehari sebelumnya, pada 19 Mei, Ineke dan GSR sempat saling bertukar pesan.
Ineke yang rumahnya tepat di depan GSR melanjutkan, satu keluarga tersebut sempat mengatakan akan pindah saat GAF berumur 7 tahun.
Namun, rencana kepindahan itu hanya dibahas sekilas dan disebut masih tahun depan.
"Sekarang kan GAF itu umurnya baru enam tahun kalau enggak salah."
Baca: Pihak Hotel Bantah Tutup Akses Jalan di Bekasi, Sempat Tawar Rumah Lewati Got Rp 8 Juta per Meter
"Jadi kan masih masuk masa-masa TK," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Selasa.
"Jadi pemikiran saya itu mungkin baru tahun depan, karena tahun depan kan sudah tujuh tahun," lanjutnya.
Saat Ineke bertanya kepada GSR akan pindah ke mana, GSR berkata akan tinggal di dekat rumah mertuanya (orangtua KF) di kawasan Jakarta Timur.
"Nah, saya tahunya mertua dari suaminya itu tinggal di Cilangkap, Jakarta Timur."
"Saya pikir ya sudahlah masih dekat," tutur Ineke.
Di sisi lain, Natalia saudara kandung GSR mengatakan, dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan GSR pada 12 Mei 2023.
Namun, saat itu, semuanya tampak baik-baik saja dan sang adik tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Barulah usai menerima kabar keluarga adiknya menghilang, dia mencoba mengirim pesan kepada adik ipar melalui WhatsApp, tetapi hanya centang satu alias tidak terkirim.
Beberapa hari kemudian, pesan tersebut terkirim, tetapi tidak kunjung dibalas.
Pihak keluarga pun meminta bantuan anggota Polsek di Jakarta Selatan untuk mencari keberadaan KF sekeluarga.
Saat dilacak oleh polisi, diketahui mereka sedang berada di Tapos, Depok, Jawa Barat.
Pihak keluarga kemudian langsung mendatangi lokasi, dan menemukan banyak kontrakan.
Baca: Misteri Hilangnya Sekeluarga di Bekasi, Barang-barang Berharga Masih Tertinggal di Rumah
"Malam itu (1 Juni 2023), saya ke Tapos, dan area titik itu banyak kontrakan."
"Kami sudah ketemu tiga pengurus kontrakan, tapi enggak ada orang (penghuni) baru," ujar Natalia.
"Saya cari di waktu yang berbeda-beda, enggak ketemu juga karena titik lokasi itu padat kontrakan," imbuhnya.
Pada 28 Mei 2023, rumah kediaman satu keluarga yang dikabarkan menghilang itu digeledah pihak keluarga dan aparat setempat.
Dikutip dari Kompas.com, Ineke mengatakan kondisi sempat heboh lantaran ada pendobrakan.
"Waktu orangtuanya datang kan pintunya didobrak. Didobrak kan enggak bisa, jadi harus lewat jendela, jadi jendelanya dicongkel. Didobrak dari dalam," tutur Ineke.
Saat berhasil dibuka, rumah dalam kondisi rapi dan masih banyak barang-barang yang tidak dibawa KF sekeluarga, termasuk kasur, lemari, dan kompor.
Pantauan Kompas.com, di teras samping rumah juga masih ada sejumlah barang lain.
Beberapa barang tersebut, termasuk dua sepeda anak-anak, satu jemuran besi, beberapa pasang sandal, dua jaket ojek online, sepatu, helm, sapu, hanger, serta mesin cuci mini.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sekeluarga di Bekasi Hilang 2 Bulan, sempat Buru-buru Bawa Barang ke Pikap, Terlacak Tapi Tak Ketemu
# menghilang # Bekasi # satu keluarga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.