TRIBUN-VIDEO.COM - Moskow akan mempertimbangkan rencana untuk memajang senjata tempur Barat yang sudah hancur di luar kedutaan.
Ide tersebut diajukan oleh Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin, dikutip dari RT (13/7).
Ia telah menugaskan parlemen untuk mendiskusikan gagasan tersebut dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Proposal untuk menempatkan perangkat keras (militer) yang terbakar di dekat kedutaan negara-negara yang mengirimkannya ke Ukraina sangat menarik," kata Volodin, dikutip dari RT, Kamis (13/7).
Baca: MUNAFIK! Antonov Komentari Kemarahan AS & Sekutu soal Kerja Sama Militer Nuklir antara Rusia Belarus
Ternyata, ide itu juga pernah dilakukan Ukraina yang memajang senjata tempur militer yang hancur yang diklaim milik Rusia.
Selain memajang, Ukraina kala itu juga mengirim tank-tank terbakar dalam tur di Eropa, termasuk di ibu kota Jerman, Berlin.
Sebagai informasi, Rusia telah melaporkan kerugian besar yang dialami Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Baca: Rencana AS Pasok Kyiv Pesawat Tempur F-16 Disebut Contoh Perkembangan Peristiwa Berbahaya
Antara lain, kendaraan tempur infanteri Bradley buatan AS dan pengangkut personel lapis baja M113 hancur.
Serta modifikasi buatan Belanda, YPR-765, dan Tank Leopard 2 buatan Jerman.
Di sisi lain, Rusia telah berulang kali mengingatkan Barat untuk tidak lagi mengirim senjata ke Ukraina.
Pasalnya, senjata yang dikirimkan justru akan menjadi target sah Militer Rusia untuk dihancurkan.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul Moscow mulls plan to display destroyed Western hardware outside embassies
# perang # Rusia # Ukraina # Barat # Amerika Serikat # Kendaraan Tempur # Tank Leopard 2
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.