TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Sabtu (8/7) lalu, Ukraina merayakan 500 hari perang dengan Rusia.
Dalam merayakan 500 hari perang itu, Ukraina mengakui bertanggung jawab atas serangan di jembatan Krimea.
Ukraina mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menghancurkan jembatan Rusia ke Semenanjung Krimea.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.
Baca: Menhan Rusia Turun Gunung Lihat Pasukan Berlatih, Mulai dari Menembak hingga Operasikan Tank Tempur
Ia menuliskan dalam postingan Telegram, bahwa Sabtu kemarin menandai hari ke 273 sejak jembatan itu diledakan.
Jembatan itu diledakan untuk menghentikan logistik Rusia.
Diketahui tanggung jawab Ukraina atas serangan Oktober 2022 sudah menjadi rahasia umum.
Jembatan itu diledakan oleh truk operator Ukraina.
Truk tersebut membawa bahan peledak dan meledak di tengah jembatan.
Baca: Pasukan Rusia Serbu Militan Ukraina di Tempat Pertahanan Dekat Kremenaya, Puluhan Serdadu Gugur
Serangan itu menewaskan empat orang dan merusak struktur jembatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengecam keras aksi tersebut.
Putin bahkan menyebut bahwa peledakan jembatan itu adalah aksi teroris. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Businessinsider.com dengan judul Ukraine marks 500 days of war by admitting it blew up Russia's bridge to Crimea
Host: Umi Wakhidah
VP: Ulung
# Ukraina # Rusia # Perang # Jembatan Krimea
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.