TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina telah menerima komitmen dari Amerika Serikat (AS) soal pengiriman jet tempur F-16.
Namun, sederet masalah baru akan timbul jika nanti jet tersebut benar-benar tiba di Ukraina.
Salah satunya, personel AS yang bertugas memelihara F-16 juga turut menjadi target serangan Rusia.
Hal ini disampaikan mantan Komandan Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Charlie Moore.
Menurutnya, Ukraina memang tidak punya pilihan selain mendatangkan personel dari negara NATO untuk merawat jet.
Pasalnya, pemeliharaan pesawat tempur F-16 terbilang cukup rumit.
Hanya saja pilihan ini menimbulkan risiko yang sangat besar.
Baca: Ampuhnya Senjata Presisi Jarak Jauh Rusia, Hancurkan Markas Tentara Bayaran Asing di Ukraina
Moore menyebut, personel yang bertugas merawat F-16 di Ukraina akan turut menjadi sasaran militer Rusia.
"Mereka menjadi target yang sangat sangat menarik bagi Rusia," kata Moore, dikutip dari Newsweek, Jumat (7/7).
Kemudian masalah berikutnya, F-16 membutuhkan pangkalan terpusat.
Hal ini berbeda dengan pesawat Soviet yang dioperasikan Ukraina dari lokasi yang tersebar.
Menurut Moore, lokasi tunggal ini akan menjadi target yang menarik untuk serangan Rusia.
Sehingga tingkat keamanan di pangkalan juga harus ekstra ketat.
Para ahli menyarankan, pelatihan pilot Ukraina menerbangkan F-16 dapat diselesaikan dalam beberapa bulan.
Namun faktanya hingga kini pelatihan belum juga dimulai dari yang seharusnya dijadwalkan pada Juni lalu.(Tribun-Video.com)
https://www.newsweek.com/ukraine-russia-f16-us-air-force-maintenance-fighter-jets-1811320
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ukraina # NATO # Rusia # Jet Tempur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.