TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku kecewa dengan negara-negara Barat.
Pasalnya, mereka telah berjanji untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16 pada Juni 2023.
Namun hingga kini program tersebut belum juga dilaksanakan.
Menurut Kuleba, Barat salah melakukan perhitungan ketika membuat janji kepada Ukraina.
Baca: Ganasnya Serangan Black Shark Rusia, Sekali Tembak Bikin Kendaraan Lapis Baja Ukraina Jadi Debu
Pelatihan pilot yang seharusnya dijadwalkan bulan Juni kini justru mundur.
Sedianya, Kuleba mengharapkan jet tempur F-16 tiba di Ukraina pada awal 2024.
Namun jika melihat fakta yang ada sekarang, harapan tersebut tampaknya tak akan terwujud.
"Pelatihan tidak dimulai pada bulan Juni. Artinya jadwalnya mulai bergeser," kata Kuleba, dikutip dari RT, Selasa (4/7).
Sebagai informasi, F-16 merupakan pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) yang sudah lama dinantikan Ukraina.
Baca: Pecah Rekor! Ukraina Klaim Berhasil Tembak Jatuh 5 Pesawat Rusia dalam Sehari Pakai Rudal Patriot
Namun, Kyiv baru mendapat lampu hijau dari Barat beberapa bulan yang lalu.
Ada sembilan negara yang membentuk koalisi untuk membantu Ukraina mendapatkan jet tempur.
Di antaranya AS, Inggris, Belanda, Polandia, Denmark, Swedia, Belgia, Portugal, dan Prancis.
Khusus Belanda dan Denmark ditunjuk untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16.
Namun hingga kini pelatihan itu belum dilaksanakan oleh keduanya.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Ukraine accuses Western backers of failing to uphold F-16 pledge
Host: Agung Laksono
VP: Rahmat Gilang Maulana
# Menlu Ukraina # negara Barat # Janji # pelatihan # Kyiv # Jet F-16
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.