TRIBUN-VIDEO.COM - Sedikitnya, delapan orang warga Palestina tewas dengan 50 lainnya luka-luka saat Israel melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) ke sebuah kubu militan di Tepi Barat yang didudukinya.
Tepatnya Senin (3/7/2023) dini hari waktu setempat.
Militer Israel mengatakan, pihaknya melancarkan serangan tengah malam ke kamp pengungsi Jenin untuk menyerang apa yang disebutnya sebagai “pusat komando militant terpadu.”
Hingga Senin siang lalu, tentara Israel masih tetap berada di kamp tersebut.
Terlihat, asap hitam membubung dari jalan-jalan padat di kamp itu.
Baca: PM Israel Menolak Kirimkan Kubah Besi Iron Dome untuk Ukraina, Kapok Senjatanya Dirampok Iran
Sementara, suara baku tembak senjata api juga terdengar dari setiap sudut kamp dengan dibarengi pesawat nirawak melintas di atasnya.
Warga Jenin mengatakan, sebagian daerah itu mengalami pemadaman listrik.
Sementara, sejumlah bulldozer memasuki jalan-jalan sempit dan membongkar bangunan-bangunan yang ada.
Bulldozer tersebut bertugas untuk membuka jalan bagi masuknya tentara Israel.
Sebagai informasi, menurut menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen pihaknya menyerang proksi Iran di kawasan itu.
Terutama Hamas dan Jihad Islam, dua organisasi teroris yang didanai oleh Iran.
Pihaknya pun mengklaim, tidak menyerang warga Palestina.
Baca: Ukraina Disemprot Israel, Dinilai Bicara Asal-asalan Hubungan dengan Rusia, Pejabat Kiev Dipanggil
“Kami menyerang pusat terorisme dengan kekuatan dahsyat. Saya ingin menggarisbawahi bahwa kami tidak memerangi warga Palestina."
"Yang kami perangi adalah proksi Iran di kawasan kita, utamanya Hamas dan Jihad Islam, dua organisasi teroris yang didanai oleh Iran,” kata Cohen.
Meski begitu, Palestina dan Iran membantah klaim tersebut.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh meminta pada dunia menghentikan agresi di Jenin.
Pihaknya pun ingin menuntut pemberian sanksi terhadap Israel, agresor yang mensponsori terorisme, dan juga aksi teror oleh para pemukim.
Di sisi lain, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengutuk serangan yang menunjukkan bahwa upaya kompromi dengan Israel tidak akan pernah membuahkan hasil.
Baca: Ukraina Disemprot Israel, Dinilai Bicara Asal-asalan Hubungan dengan Rusia, Pejabat Kiev Dipanggil
Serangan ini membuktikan, bahwa rezim Zionis tidak dapat dipercaya dan tidak pernah berniat mencapai perdamaian.
Pihaknya pun mengecam keras serangan yang sedang berlangsung itu.
Adapun, Yordania, Mesir dan Organisasi Kerja Sama Islam OKI juga mengutuk serangan di Jenin.
Diketahui, itu adalah yang menjadi salah satu pusat aksi kekerasan antara Israel-Palestina sejak musim semi tahun 2022 lalu.
Disimpulkan, kematian delapan warga Palestina dalam serangan di Jenin ini telah menambah jumlah korban tewas tahun ini dari pihak Palestina menjadi 136 orang.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Warga Palestina Tewas Saat Militer Israel Serang Kamp Pengungsi Jenin Pakai Drone
# pengungsi # Israel # Palestina # Serangan Drone
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.