TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, tampaknya sedang dibangunkan markas baru di wilayah pangkalan militer Belarus di dekat ibu kota Minsk.
Migrasinya pasukan Wagner ke Belarus membuat anggoita NATO di Eropa timur khawatir.
Polandia telah memperingatkan Wagner dapat menggunakan migran dari Afrika dan tempat lain di mana kelompok paramiliter beroperasi untuk mengacaukan Eropa tengah dan timur.
Negara-negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Belarus pada hari Kamis meminta lebih banyak solidaritas dari blok dan NATO atas kehadiran Wagner di negara tersebut.
Hal ini dikatakan seorang wakil menteri pada hari Kamis (29/6/2023), setelah Warsawa mengumumkan pengetatan keamanan karena kekhawatiran atas kehadiran kelompok Wagner di Belarusia.
Baca: Ukraina Izinkan Tentara Asing & Jenderal Barat Menyusup ke Rusia, Moskow Janji Bakal Balas Dendam
Beberapa pejabat intelijen barat mengatakan beberapa ribu pasukan Wagner diperkirakan telah menerima tawaran Lukashenko untuk pergi ke Belarusia daripada bergabung dengan angkatan bersenjata reguler Rusia.
Polandia, yang juga berbatasan dengan Belarus, mengatakan bahwa Uni Eropa harus membayar untuk memperkuat keamanan di perbatasan.
Wakil Menteri Luar Negeri Pawel Jablonski pada Kamis mengatakan, solidaritas Eropa berarti mendukung negara-negara yang terancam destabilisasi.
Pawel Jablonski mengatakan Polandia mengharapkan Brussels harus membantu Warsawa membayar tindakan tersebut.
Menurut Reuters, berdasarkan citra satelit, terlihat pendisiran fasilitas baru di lokasi tersebut.
Baca: Grup WAGNER Diduga BANGUN PANGKALAN Baru di Belarus, Lukashenko Salah Langkah Tampung Prigozhin?
Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa Wagner, yang pemimpinnya Yevgeny Prigozhin tiba di Belarus pada Selasa.
Dia tiba setelah menghentikan pemberontakan di tengah jalan menuju Moskow.
Prigozhin dapat mendirikan pangkalan baru di fasilitas militer kosong di dekat kota Asipovichi, sekitar 90 km dari Minsk.
Gambar yang diambil oleh satelit Sentinel 2 Badan Antariksa Eropa pada 27 Juni 2023, menunjukkan deretan struktur panjang di desa terdekat Tsel, di sebuah lapangan yang tampak kosong pada 14 Juni.(*)
Artikel ini telah tayang di Financial Times dengan judul Poland fears Wagner in Belarus could spark migration crisis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.