Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Penyanyi yang kini menjadi Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Krisdayanti berbagi mengenai kebutuhan logistik yang dibutuhkan, untuk mengikuti Pemilu sebagai calon legislatif (caleg).
Pelantun lagu berjudul Menghitung Hari itu mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp.2 Miliar saat menjadi caleg pada Pemilu 2019 lalu.
Krisdayanti mengisahkan, di daerah pemilihannya yakni Jawa Timur yang meliputi Malang Raya, banyak poster rekan separtainya yakni Ahmad Basarah dan Andreas Eddy Susetyo.
Baca: Krisdayanti Sambut dan Rangkul Puan Maharani, Natizen Sebut Baru Lihat Putri Megawati Sumringah
Krisdayanti pun bertanya-tanya kepada suaminya yang berkewarganegaraan Timor Leste Raul Lemos, kenapa tidak dibuatkan poster dalam rangka mengkampanyekan dirinya.
Hal itu disampaikan Krisdayanti dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Potensi Caleg Artis dan Influencer di Pemilu 2024", di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
"Saya tanya ini kok kayaknya sejengkal sudah ada pak Ahmad Basarah, sejengkal pak Andreas. Itu poster ada di mana-mana, kok saya enggak ada sama sekali sih mor, kenapa sih aku gak dibikinin gitu," kata Krisdayanti.
Saat itu, Raul Lemos menyarankan kepada Krisdayanti agar lebih baik menyimpan uang, untuk pendanaan yang lebih penting, misalnya untuk melakukan survei.
Baca: Krisdayanti Kekeh Mau Cucu Laki-laki, Minta Aurel Hermansyah Tenang saat Jalani Kehamilan Kedua
Kala itu memang, nama Krisdayanti memiliki elektabilitas yang cukup baik di dapil Malang Raya.
"Ternyata mendingan save (simpan) uangnya. Jadi kita gunakan dua kali survei, survei di September dan Januari dan saat itu memang nama saya lumayan lah bagus," kata Krisdayanti. (*)
# Krisdayanti # Dapil Malang # Modal Kampanye # PDIP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.