TRIBUN-VIDEO.COM - Kegagalan Ukraina kembali menjadi sorotan negara Barat termasuk sekutu dekat yakni Amerika Serikat (AS).
Pasalnya Ukraina gagal memanfaatkan peluang emas saat terjadi bentrok di Rusia.
Diketahui bentrok itu terjadi antara tentara bayaran Rusia Grup Wagner dengan militer resmi Moskow.
Salah satu media yang menyorot kegagalan itu adalah New York Times.
Baca: Depot Amunisi Ukraina dari Barat Diserang Habis-habisan Pasukan Serang Rusia, Senjata AS Jadi Korban
Dalam beritanya, dituliskan bahwa pemberontakan pemimpin Yevgeny Prigozhin tidak berdampak negatif bagi situasi di medan perang.
Bahkan seorang pejabat AS menunjukan bahwa tidak ada celah pertahanan langsung untuk dieksploitasi.
Pasalnya, tidak ada unit Rusia yang meninggalkan posisi mereka pada hari Jumat hingga Sabtu minggu lalu.
Pejabat AS itu menyebut pemberontakan Wagner tidak membuat jeda dalam perang dengan Ukraina.
Padahal sebelumnya, surat kabar yang sama sempat memberitakan rencana Ukraina.
Adapun rencana itu soal Ukraina yang akan memanfaatkan kekacauan di Rusia.
Baca: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir? Pembicaraan Damai Ukraina akan Dimulai Paling Cepat Bulan Juli!
Namun rencana itu tidak seusai dengan realitanya.
Justru sebaliknya, Rusia tetap melancarkan serangan rudal di ibu kota Ukraina.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.
Ia mengatakan serangan rudal itu menewaskan tiga orang dan delapan korban lainnya luka-luka.
(Tribun-Video.com/TASS)
Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul Kiev fails to take advantage of Prigozhin’s mutiny on battlefield — newspaper
Host: Maria Nanda
Vp: TEGAR
# Rusia # Ukraina # Perang # Wagner # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.