TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah bahwa dirinya menjadi bekingan ponpes Al Zaytun.
Meski begitu, Moeldoko mengakui pernah berkunjung ke ponpes tersebut sebanyak dua kali.
Ia mengaku pernah singgah di Al Zaytun selama dua hari untuk memberikan ceramah di ponpes tersebut.
Dalam ceramah itu, Moeldoko menyampaikan materi seputar kebangsaan.
Pihaknya pun membongkar apa yang dilihat saat berada di ponpes selama dua hari.
Baca: Murka Panji Gumilang hingga Gebrak Meja: MUI Sebut Saya Komunis dan Haramkan Al Zaytun Gegara TikTok
Diakuinya, ia melihat norma-norma kebangsaan berjalan sangat kental di Al Zaytun.
Baca: Tenggat Waktu! Panji Gumilang Harus Kirim Jawaban Klarifikasi Al Zaytun ke Tim Investigasi Hari ini
Bahkan para murid selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga Pancasila yang terus dibicarakan.
"Ya kan kita enggak ngerti apa yang terjadi secara utuh di dalam. Tapi yang saya lihat bahwa norma-norma apa itu, kebangsaan itu berjalan di sana. Lagu Indonesia Raya itu selalu dinyanyikan. Gitu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Saat itu, menurutnya, kondisi di Ponpes Al Zaytun berjalan seperti biasa.
Hal itu disampaikannya merujuk kepada ponpes-ponpes yang sering didatanginya.
Hanya saja Moeldoko menilai ponpes tersebut kental memberikan materi wawasan kebangsaan.
Moeldoko pun menyebut perlu pendalaman lebih lanjut terkait dugaan ajaran sesat yang terjadi di Al Zaytun.
Sementara tak terima disebut sebagai pelindung Ponpes Al-Zaytun.
Ia lantas meminta pihak yang menudingnya untuk belajar terlebih dahulu.
(Tribun-Video.com/TASS)
Host: Maria Nanda
Vp: TEGAR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.