Pasokan Terhambat! Jerman Tak Bisa Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, Harus Lewat Prosedur Pesanan

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Tegar Melani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Konglomerat Jerman, Rheinmetall mengkonfirmasi jika tidak dapat memenuhi permintaan Ukraina untuk tank Leopard dari stok yang ada tahun ini.

CEO perusahaan, Armin Papperger mengungkapkan pemberitahuan tersebut dalam sebuah wawancara pada Kamis (15/6/2023).

Papperger mengatakan, jika perusahaan saat ini memiliki sekitar 110 tank, termasuk 22 kendaraan Leopard 2, yang dapat disiapkan dan dikirim ke Ukraina.

Baca: Dahsyatnya Helikopter Tempur Rusia, Bantai Habis 2 Tank Ukraina yang Dipasok Negara Barat & NATO

Tapi pada saat yang sama, ia mencatat bahwa ada prosedur tertentu yang dapat menghambat pasokan.

“Namun, kami tidak dapat memperbaiki tank-tank ini tanpa pesanan karena biayanya akan mencapai beberapa juta euro,” katanya kepada pers Jerman.

Selain harus melalui pesanan karena perbaikan memakan biaya beberapa juta euro, proses perbaikan tangki akan memakan waktu karena tidak hanya mengecat ulang.

Kendaraan akan membutuhkan konfigurasi ulang yang ekstensif.

Papperger menjelaskan bahwa pembongkaran total diikuti dengan restorasi yang teliti akan diperlukan.

Ia pun menegaskan, jika keputusan untuk mengirim tank Leopard ke Kiev dibuat dalam waktu dekat, jadwal pengiriman akan diperpanjang hingga awal tahun depan.

Baca: AS TUNTUT HASIL BESAR dari Serangan Balasan Ukraina ke Rusia, Barat Tak Mau Bantu Kyiv Cuma-cuma

Mengenai jadwal pengiriman amunisi sistem anti-pesawat self-propelled Gepard ke Ukraina, CEO menyebutkan bahwa produksi batch pertama akan selesai pada Juni-Juli.

Pada pertengahan tahun berikutnya, Rheinmetall berencana untuk mengirimkan 300.000 butir amunisi ke Ukraina.

Kepala perusahaan menegaskan bahwa sejak awal operasi militer khusus Rusia.

Baca: AS TUNTUT HASIL BESAR dari Serangan Balasan Ukraina ke Rusia, Barat Tak Mau Bantu Kyiv Cuma-cuma

Perusahaan telah mempekerjakan 1.200 karyawan tambahan, dengan jumlah tenaga kerja saat ini mencapai sekitar 25.000 orang. (Tribun-Video.com/YessyWienata)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di SPUTNIK dengan judul Rheinmetall Tidak Dapat Memasok Tank Leopard ke Ukraina pada 2023

# TRIBUNNEWS UPDATE # Jerman # leopard # Tank Leopard # Rusia # perang # Ukraina

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda